IDTODAY NEWS – Perayaan Natal tahun ini terasa begitu istimewa bagi umat Katolik di Cirebon, Jawa Barat. Karena Misa Natal dihadiri oleh komunitas Astafih Cirebon.
Perwakilan dari komunitas ini dalam mengikuti Misa Natal dari awal hingga selesai, dan duduk bersama dengan umat Katolik lainnya di dalam gereja tanpa canggung.
Menurut Ketua Astafih Abin Salman, kehadirannya dalam Misa Natal kali merupakan sikap peduli terhasap toleransi di Indonesia yang semakin menipis diantara anak bangsa yang berbeda keyakinan.
“Diawali kepedulian kita sesama bangsa Indonesia, karena pada dasarnya kami sangat mencintai keberagaman,” katanya, Jumat (25/12/2020).
Ia pun bereaksi keras terhadap ujaran kebencian dan diskriminasi terhadap kaum minoritas yang kini kian vulgar ditunjukkan baik melalui media sosial maupun dalam kehidupan nyata.
“Kami sebagai perwakilan umat muslim menyatakan bahwa perbedaan itu indah. Sikap diskriminasi bukan dari kita, umat muslim yang sesungguhnya, karena kami sangat menerima keberagaman. Perbedaan tidak pantas untuk diperdebatkan apalagi menyangkut keyakinan, perbedaan tidak untuk diekspos di ruang publik secara terang-terangan,” imbuhnya.
Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Yusuf Cirebon Pst. Yulius Himawan Christyanto OSC mengatakan, kehadiran komunitas lintas iman di Cirebon dalam Misa Natal merupakan sebuah representasi dari keberagaman dan ungkapan suka cita sebagai saudara dalam iman.
“Mereka hadir sebagai saudara yang ingin bergembira bersama, mengungkapkan suka cita melalui kehadiran,” katanya.
Menurutnya, agama apapun tidak membatasi sebuah persaudaraan karena segala sesuatu boleh berbeda ketika persaudaraan itu muncul akan melunturkan segala sekat yang memisahkannya.
“Tidak ada apapun yang dapat menyekat persaudaraan, kita merasakan bahwa kehadiran saudara kita menguatkan kita juga dan melengkapi Natal yang penuh suka cita ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Pesan Penting Gus Mus ke Menag Yaqut Quomas Saat Sambangi Ponpes Raudlatut Thalibin Rembang
Sumber: kumparan.com