Pemuda Muhammadiyah: Selamat Jenderal Listyo Sigit, Semoga Gagasan Polri PRESISI Tidak Hanya Jadi Narasi

Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengikrarkan sumpah jabatan Kapolri di Istana Merdeka/RMOL

IDTODAY NEWS – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengucapkan selamat kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.

Dengan gagasan PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparasi, berkeadilan) PP Pemuda Muhammadiyah berharap, Jenderal Sigit dapat menjalankan fungsi penegakan hukum yang responsif terhadap isu gangguan keamanan, pola kejahatan yang makin kompleks serta menitikberatkan pada partisipasi masyarakat.

“Selamat atas dilantiknya Jenderal Sigit sebagai Kapolri Baru dengan gagasan Transformasi Polri PRESISI,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto alias Cak Nanto dalam keterangannya, Rabu (27/1).

“Jangan sampai, gagasan transformasi Polri Presisi hanya menjadi narasi baik tanpa implementasi penegakan hukum yang transparan, humanis, bertanggungjawab dan berdiri diatas semua golongan,” imbuhnya.  

Secara khusus, PP Pemuda Muhammadiyah mendesak Jenderal Sigit berhati-hati dan sedapat mungkin memberikan penjelasan pada publik terkait rencana pengaktifkan kembali PAM Swakarsa.

“Mengingat, seluruh masyarakat Indonesia hingga saat ini masih trauma dengan istilah PAM Swakarsa yang saat orde baru menjadi alat politik rezim dalam membungkam kebebasan sipil,” tuturnya.

Selain itu, PP Pemuda Muhammadiyah juga menyarankan Jenderal Sigit untuk lebih massif melakukan komunikasi ke elemen-elemen negara seperti pemimpin agama, tokoh bangsa dan tokoh masyarakat.

Baca Juga  Politikus PDIP: SBY yang Harusnya Dipermasalahkan, Pesan Pesawat kenapa Warna Biru?

Tujuannya, untuk menyerap segala kegelisahan terkait dengan penegakan hukum dan menjelaskan secara gambang berbagai agenda kerja penegakan hukum.

Menurut Cak Nanto, berbagai keraguan, kesalahpahaman dan ketidaktahuan masyarakat terhadapa insitusi Polri sebagai penegak hukum harus segera diselesaikan.

Dengan demikian, Cak Nanto meyakini visi besar model polisi prediktif sebagaimana termaktub dalam gagasan PRESISI benar-benar terjewantahkan secara praktis dan menyentuh seluruh rakyat.

Baca Juga  Tim Hukum Habib Rizieq: Pernyataan Amien Rais Jadi Bumerang bagi TP3

“Penegakan hukum tanpa pandang bulu, tak hanya tajam ke bawah namun juga ke atas,” pungkasnya.

Baca Juga: MA Kabulkan Permohonan Eva-Deddy, Putusan Diskualifikasi KPU Dianulir

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan