IDTODAY NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah selalu bekerja keras dengan berbagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19.

Kendati demikian, ia mengakui, upaya yang dilakukan pemerintah belum sempurna.

“Pemerintah hadir, pemerintah bekerja keras (menangani pandemi), memang kami tidak sempurna, karena sempurna adalah milik Allah SWT,” kata Erick dalam acara “Rosi: Covid-19 Tembus 1 Juta, Kita Bisa Apa?” Kamis (28/1/2021).

Meski begitu, ia memastikan, pemerintah selalu bekerja maksimal dalam penanganan pandemi Covid-19 sejak awal virus ini masuk ke Indonesia.

Pemerintah, kata Erick, selalu hadir dalam berbagai persoalan-persoalan yang dialami masyarakat terkait persoalan Covid-19 mulai dari kelangkaan masker, kelangkaan alat pelindung diri (APD) hingga kelangkaan obat untuk terapi penyembuhan.

Pemerintah, lanjut dia, juga tengah melakukan upaya untuk menangani pandemi ini dengan vaksinasi nasional.

“Insya Allah, yang sudah dilakukan pemerintah dengan adanya vaksinasi, bisa menurunkan tingkat kematian dan juga mencegah penularan dengan target 70 persen,” kata Erick.

Baca Juga  Menko PMK Tegaskan Tidak Boleh Ada Penimbunan Obat

“Ini yang menjadi strategi untuk kita menjaga supaya negara kita bisa aman dan menanggulangi masalah Covid,” ucap dia.

Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini juga memastikan, pihaknya bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju akan bekerja keras menangani, melawan dan menyelesaikan pandemi Covid-19 dengan berbagai macam cara yang formulanya hingga kini belum ditemukan di seluruh dunia.

“Ini yang prioritas (penanganan kesehatan), ekonomi akan datang setelah ini. Jadi kita tidak mau balik-balik,” kata Erick Thohir.

Baca Juga  Pengamat Sebut Isu Penundaan Pemilu Merupakan Ancaman bagi NKRI

Adapun vaksinasi Covid-19 perdana digelar pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin.

Saat ini, vaksinasi terus berlanjut ke berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Ditargetkan, vaksinasi dapat diberikan ke 70 persen atau 182 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi RI Turun, Anggota DPR: Harus Jadi Bahan Evaluasi Jokowi

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan