IDTODAY NEWS – Pemerintah sampai saat ini tidak merespon penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi di tol Jakarta-Cikampek pada Senin lalu.

Bahkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak pernah menyinggung sedikit pun kasus penembakan itu di dalam pidato peringati hari Hak Asasi Manusia (HAM) dunia pada 10 Desember kemarin.

Pengamat politik, Rocky Gerung menilai, ada dua fenomena yang langsung bertabrakan secara moral.

“Presiden berpidato di hari Pelanggaran Hak Asasi Manusia se dunia. Indonesia korbannya banyak sekali dalam segala macam peristiwa itu. Dan peristiwa terakhir ada di km 50. Dan presiden tidak mengucapkan satu kalimat pun,” ucap Rocky Gerung di chanel YouTubenya, Sabtu (12/12).

Menurut dia, Presiden seharusnya merespon kasus menembakan itu, sebab kasus itu melanggar hak asasi manusia.

“Apa dia ga punya TV, apa dia ga baca koran, apa dia ga punya pembisik, apa dia ga punya kemampuan untuk menghadapi masyarakat sipil, karena masyarakat sipil lagi marah soal HAM. Ini namanya presiden pengecut,” tegas Rocky Gerung.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan