IDTODAY NEWS – Pelaporan terhadap Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan ke Polda Metro Jaya masih menuai perdebatan. Laporan dinilai aneh karena Haikal bercerita mengaku bertemu Rasulullah SAW dalam mimpi.

Dalam acara Dua Sisi tvOne, tema ini dibahas dengan tajuk ‘Ketika Mimpi Diancam Bui’. Perwakilan pelapor dari Forum Pejuang Islam yaitu Muhammad Rofi’i Rofiq atau Gus Rofiq hadir sebagai pembicara. Dari kubu Haikal Hassan, ada pengacaranya, Abdullah Alkatiri.

Baca Juga  Diksi 'Tsaurah' FPI Bisa Dimaknai Kudeta, PKB Ingatkan Konsekuensi Hukum

Awal diskusi, Gus Rofi’i diberikan kesempatan untuk menjelaskan alasan pihaknya mempolisikan Haikal. Ia menekankan pernyataan Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu disampaikan dalam momen pemakaman 5 laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

“Nah, tugas kita sebagai orang Islam hanya lah berdoa munajat kepada Allah. Tanpa menjustifikasi, tanpa memvonis bahwa ini sahid, bahwa ini bersama Rasulullah, tidak boleh itu. Itu haknya Allah. Bukan haknya kita sebagai manusia. Manusia tugasnya hanyalah berdoa,” kata Gus Rofi’i dikutip VIVA pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Dia merujuk kesepakatan para ulama bahwa dilarang melukis atau menggambarkan wajah Rasulullah. Jadi, tak ada yang tahu wajah Rasulullah.

“Saya yakin ustaz Haikal itu tidak bertemu Rasulullah. Makanya saya menuntut ustaz Haikal harus membuktikan di pengadilan bagaimana ciri dan wajah Rasulullah. Dan, itu sulit,” jelas Rofi’i.

Dia mengatakan sesuai pemahaman ulama Nahdlatul Ulama (NU), jika bermimpi bertemu Rasulullah maka cukup disimpan dan tak perlu diumumkan di depan umum. “Takutnya apa, takutnya menimbulkan pro dan kontra gitu. Kan gitu,” ujarnya.

Baca Juga  Ustadz Maaher Ajukan Penangguhan Penahanan, Penjaminnya Haikal Hassan

“Apalagi disangkut pautkan yang meninggal ini bertemu dengan Rasulullah dikatakan jihad. Apakah melawan aparat hukum itu merupakan jihad?” katanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan