IDTODAY NEWS – Ketidaknyamanan PDI Perjuangan terhadap Presiden Joko Widodo diamini oleh Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

Menurut Adib, pada periode kedua pemerintahan ini, Jokowi memang “membangkang” terhadap PDI Perjuangan sebagai partai pengusung.

“Kalau dulu di periode pertama kan Jokowi dibilang petugas partai, nah pada periode kedua ini kesan itu sudah mulai hilang karena memang PDI Perjuangan tidak diakomodir secara penuh oleh Jokowi,” kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/10).

Hal inilah, kata Adib yang membuat partai banteng moncong putih itu kemudian menggulirkan isu-isu kudeta merangkak ataupun hal yang sifatnya menyerang pemerintah Joko Widodo, seperti pernyataan-pernyataan elit PDIP bahwa terdapat menteri yang tidak loyal dan justru menggerogoti dari dalam.

Padahal, Adib menambahkan, PDI Perjuangan merasa sebagai partai pengusung utama Jokowi dan pememang pemilu namun porsi di kabinet dilihat dari jumlah menteri jumlahnya sedikit dibanding partai politik lain.

“Nah ini yang membuat kader dan fungsionaris PDIP merasa tidak puas, selalu memainkan isu-isu ketidaksingkronan di dalam kabinet dan koalisi besar Jokowi,” imbuh Adib.

Disisi lain Adib melihat ketegangan PDIP dengan Jokowi ini disebabkan masuknya Prabowo Subianto ke dalam kabinet, bahkan diberi porsi lebih oleh Jokowi dalam setiap kebijakan strategis.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan