IDTODAY NEWS – Pengamat politik Adi Prayitno menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kader untuk solid dan mengikuti aturan partai.
Adi Prayitno menilai, pernyataan keras Megawati itu merupakan penegasan bahwa kepentingan partai adalah segala-galanya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, pesan itu ditujukan kepada semua kader PDI Perjuangan, termasuk Joko Widodo yang saat ini menjabat Presiden RI.
“Bagi PDIP, partai harus di atas segala-galanya. Tak boleh ada kader, siapa pun itu, setinggi apa pun jabatan politiknya harus tunduk dan patuh pada fatsoen politik partai,” ujar Adi Prayitno, Sabtu pagi (11/9).
“Ini warning bagi kader PDIP yang saat ini jadi pejabat,” sambung Adi.
Menurut Adi, Megawati ingin menegaskan bahwa semua harus tunduk pada fatsun politik, sekalipun itu Presiden Jokowi.
“Semuanya. Di PDIP partai dan ketua umum di atas segala-galanya,” kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sebetulnya pesan Megawati baik buat partai karena pejabat publik yang berasal dari PDIP dahulu bukan siapa-siapa. Mereka dibesarkan oleh PDIP.
“Ini bagus agar kader PDIP yang jadi pejabat publik sadar bahwa mereka bukan siapa-siapa tanpa PDIP. Mereka besar dan hebat karena PDIP,” demikian Adi Prayitno.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya meminta kader untuk solid dan patuh terhadap aturan partai.
Ditegaskan Mega, jika kader tidak ingin mengikuti aturan partai lebih baik keluar dari PDIP.
“Harus solid menyatukan diri dengan partai. Harus ikut aturan partai. Bagi yang tak mau silahkan mundur dari partai,” tegas Megawati saat memberi arahan di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 September 2021.
Sumber: pojoksatu.id