IDTODAY NEWS – Minimnya peran Wakil Presiden Maruf Amin di tengah banyaknya bencana melanda Indonesia membeirkan sinyal bahwa pemerintahan tidak terlalu membutuhkan posisi Wapres.

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran mengatakan, dalam situasi seperti saat ini, seharusnya Wakil Presiden yang diperankan.

Secara teknis, jelas Andi Maruf Amin bisa menangani berbagai masalah sosial dan kebencanaan bersama Menko PMK, Mensos, Mendagri dan BNPB.

“Diamnya  atau tidak berfungsinya Wapres dalam banyak kasus Kesra dalam negeri sepertinya memberikan sinyal jika sesungguhnya negara ini tidaklah membutuhkan jabatan setingkat Wapres,” demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/1).

Lebih lanjut Andi mengatakan, minimnya peran Wapres selama setahun pemerintahan Jokowi bisa jadi pintu masuk bagi pemerinteh merevisi konstitusi yang mengatur struktur kepemimpinan nasional.

“Ini bisa jadi jalan masuk untuk melakukan ‘revisi konstitusional ‘ terhadap jabatan Wapres,” demikian kata Andi.

Selama pemerintahan periode kedua Jokowi, peran Wapres Maruf Amin tidak begitu nampak kiprahnya. Berbeda dengan Wapres seblumnya, Jusuf Kalla yang selalu muncul dalam berbagai peran sebagai orang nomor dua di Indonesia.

Baca Juga  Saiful Anam: Maruf Amin Harus Hati-hati dengan Wacana Pergantian Wakil Presiden

Baca Juga: Kapolri Baru Gagas Presisi, Suparji Ahmad: Realisasikan Secara Autentik

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan