IDTODAY NEWS – Restu Presiden Joko Widodo untuk mempersilakan masyarakat memberi kritik kepada kinerja pemerintah diharapkan tak bertolak belakang dengan praktik di lapangan.

Sebab belakangan ini, pihak-pihak pengkritik pemerintah kerap jadi sasaran para pendengung atau buzzer, bahkan berujung pada persoalan hukum.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah pun mempertanyakan sinyal presiden yang membuka pintu lebar-lebar kepada para pengkritik pemerintah.

Baca Juga: Sindir Pemerintah, Wanita Ini Berpose Bak Model di Jalanan Rusak dan Berlumpur

“Anggap saja permohonan dikritik dari presiden itu adalah maksud baik. Pertanyaanya, apakah maksud baik beliau dapat menjelma menjadi kebaikan?” kata Fahri Hamzah di akun Twitternya, Jumat (12/2).

Belajar dari pengalaman, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai, selama ini rakyat merasa apa yang disampaikan Presiden Jokowi tak selalu sejalan dengan bawahannya di pemerintahan.

“Sebagaimana dirasakan oleh rakyat, maksud baik presiden tidak selalu menjadi maksud baik aparat negara di bawahnya,” tandasnya.

Baca Juga  Bukan Hanya Ekonomi, Salah Kebijakan Bikin WNI Dilarang Masuk Negara Lain, Jokowi Diminta Mundur

Baca Juga: Aktivis: Nuduh Din Syamsuddin Radikal Sama Saja Menghina Ormas Muhammadiyah

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan