Petinggi GP Ansor Ini Sentil Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Biro Humas Pemkot Surabaya)

IDTODAY NEWS – Perhatian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kepada gelandangan di DKI Jakarta terus dilakukan. Terbaru, Risma memberi pekerjaan kepada 15 gelandangan dan pengemis untuk bekerja di PT Waskita Karya. Di perusahaan pelat merah ini, mereka akan diberikan pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang mereka kuasai.

Menanggapi itu, Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan, PP GP Ansor, Luqman Hakim menilai, Risma harus bekerja memerhatikan gelandangan di semua kota-kota besar di Indonesia. Maka Risma harus bekerja sebagai Mensos selama 99 tahun.

“Bu Risma butuh 99 tahun bereskan masalah gelandangan dan pengemis (gepeng),” tulis Luqman Hakim di akun twitternya, Sabtu (23/1).

Anggota DPR RI dari PKB ini menjabarkan, jika setiap minggu Risma memasukan 15 gelandangan bekerja Maka dalam satu tahun ada 780 orang.

Sementara itu, Risma harus membereskan gelandangan bukan saja di Jakarta. Tetapi di kota-kota besar di Indonesia. Jika dihitung, maka ada sebanyak 77.500 gelandangan di Indonesia. Itu artinya mantan Wali Kota Surabaya itu akan bekerja bereskan gelandangan selama 99 tahun.

“Tiap minggu Bu Risma dapat bantu 15 orang gepeng cari kerja, maka 1 tahun 780 orang terbantu. Gepeng di kota-kota besar RI tahun 2019 (sumber Kemensos RI) berjumlah 77.500 orang dibagi 780 per tahun = 99 tahun,” tulisnya.

Baca Juga  Mabes Polri Siap-siap Pecat Jenderal yang Terlibat Skandal Djoko Tjandra

“Jadi, Bu Risma butuh waktu 99 tahun untuk bereskan masalah gepeng ini. Bayangkan,” sambung Luqman.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengantar 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE) untuk bekerja di PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

“Saya mewakili pemerintah dan Kemensos mengucapkan terima kasih kepada PT Waskita Karya yang telah memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita. Saya yakin mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik,” kata Risma.

Berdasarkan rilis yang diterima, sebanyak 15 pemulung tersebut lima di antaranya Riyadi, Agus Suprijadi, Agus Hardian, Pertinatus Aunsi dan Andri Gunawan Prasetyo merupakan binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan 10 lainnya, yaitu Sogiandi, Hendra Kuswara, Dedi Mulyadi, Didi Kanadi, Abdullah, Achmad Faisal, Nurcholis, Zul Arsyil Mazid, Maimunah, dan Muslimin binaan LKS ERBE yang juga mitra kerja Kemensos.

Baca Juga: Tim Pengacara Klaim Laporkan Kematian 6 Laskar FPI ke ICC Lewat Negara Lain

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan