IDTODAY NEWS – Halte TransJakarta Tosari Baru menjadi sasaran amukan massa demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) Kamis kemarin. Pagi ini, pecahan kaca hingga sisa kebakaran masih berserakan di sekitar lokasi.
detikcom memantau Halte TransJ Tosari Baru, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020) sekitar pukul 07.30 WIB. Pecahan kaca hingga arang plastik sisa kebakaran kemarin masih berserakan di dalam halte dan di jalur TransJ (busway). Pintu otomatis halte juga dirusak massa.
Ada beberapa coretan di dinding halte bertuliskan tolak omnibus law hingga umpatan kepada DPR RI. Seperti ‘Atasi virus, cabut omnibus’, ‘Tolak omnibus’,’Kerja2 ngerjain rakyat’, ‘DPR Out’.
Beberapa fasilitas halte seperti kipas angin, televisi monitor untuk jadwal keberangkatan hingga bangku masih terpasang rapi. Namun ada beberapa yang dirusak massa.
Di bagian pintu masuk halte tampak sisa kebakaran pada gerbang masuk. Dari gerbang masuk otomatis hingga ujung halte hanya dirusak dan tidak dibakar. Gerbang masuk otomatis juga dirusak dan tampak sisa kebakaran.
Sekitar pukul 07.45 WIB petugas oranye mulai membersihkan pecahan kaca lalu ditumpuk di satu titik. Petugas juga mengecat coretan yang ada di dinding halte.
Di bagian dalam halte, tampak beberapa kerangka pagar yang sudah dibakar. Ada pula puing-puing mesin pengisian ulang uang eloktronik berserakan di lantai halte.
Sementara di sisi lainnya yang tidak terbakar tampak pecahan kaca berserakan. Hingga saat ini petugas masih membersihkan halte.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat meninjau halte ini. Anies mengatakan petugas sudah dikerahkan untuk melakukan pembersihan.
“Sekarang saya mengecek mana-mana saja yang sudah tuntas dan belum. Ini sebagain belum selesai tapi yang tempat lain sudah dibersihkan. Makanya kita panggil suruh dibersihkan,” kata Anies saat meninjau lokasi.
Anies mengatakan pihaknya masih menghitung semua keruskan sebelum halte diperbaiki kembali. Dia menyebut perbaikan akan segera dilakukan.
Sumber: detik.com