IDTODAY NEWS – Politikus Partai Demokrat Irwan Fecho menilai pidato yang disampaikan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattaliti dalam Sidang Tahunan MPR sangat mengecewakan.

Pasalnya, Bamsoet maupun La Nyalla tidak mengungkap kondisi negara yang sebenarnya. Irwan menyebut keduanya seolah menjadi juru bicara Istana dalam kesempatan tersebut.

“Pidato Ketua MPR RI & Ketua DPD RI sangat mengecewakan! Pidato keduanya nampak menjadikan lembaga negara MPR, DPR dan DPD menjadi mirip juru bicara Istana,” cuitnya di akun Twitter @irwan_fecho, Senin (16/8).

“Ketua MPR RI dan Ketua DPD RI tidak berani jujur meyampaikan kondisi riil rakyat Indonesia saat ini di depan Presiden,” tegasnya.

Irwan mengatakan Bamsoet dan La Nyalla seharusnya bisa bersikap jujur mengenai penanganan virus corona yang bermasalah. Keduanya, lanjut dia, tak mesti menutupi kegagalan pemerintah dalam menanggulangi dampak Covid-19.

“Sebagai bangsa yang besar kita harusnya jujur atas ketidak siapan kita dan kegagalan pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19 ini sehingga dampaknya terjadi di berbagai sektor (multisektor), bukan hanya krisis kesehatan, krisis ekonomi tapi juga krisis kemanusiaan,” tuntasnya.

Baca Juga  Kecam Rasisme kepada Natalius Pigai, Hanura Pertimbangkan Sanksi Ambroncius

Seperti diketahui, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattaliti tak sepakat jika negara disebut gagal menangani pandemi Covid-19. Menurutnya, kerja pemerintah harus diapresiasi karena terus menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi.

“Kami tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa negara telah gagal dalam menangani pandemi ini. Bahwa ada kekurangan, memang harus diakui,” kata La Nyalla dalam Sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

Baca Juga  Bukan Covid-19 Yang Menakutkan Rakyat, Tapi Cara Pemerintah Atasi Pandemi Yang Tanpa Konsep

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo optimis pandemi Covid-19 bisa dihadapi dengan kekuatan kebersamaan.

“Sudah sepatutnya kita bangga memiliki keIndonesiaan, memiliki pondasi nilai-nilai moral dan jati diri bangsa yang kokoh,” kata Bamsoet.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan