IDTODY NEWS – Partai Amanat Nasional (PAN) sudah menyebut lima nama kadernya sebagai bakal cagub DKI Jakarta.

Mereka sebagian besar berlatar belakang selebritis yang juga politisi, yakni Desy Ratnasari (anggota Komisi X DPR RI), Sigit Purnomo alias Pasha Ungu (mantan Wakil Wali Kota Palu), dan pelawak Eko Patrio (Ketua DPW PAN DKI).

Selanjutnya, Bima Aria (Wali Kota Bogor) dan Zita Anjani (Wakil ketua DPRD DKI).

Pengamat politik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah menilai manuver DPP PAN memunculkan lima kadernya untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta terkesan terburu-buru.

Baca Juga: Prof Henry Sebut Jokowi Belum Pernah Laporkan Orang Pakai UU ITE

Baca Juga  Ketimbang Lewat DPR, Jokowi Disarankan Terbitkan Perpres Revisi UU ITE

Menurut Amir di Jakarta, Minggu (22/2), dalam memunculkan nama bakal calon gubernur (cagub) seharusnya dipikirkan secara mendalam.

Pasalnya, selain elektabilitas nama-nama tersebut belum jelas, jumlah kursi PAN di DPRD DKI yang hanya sembilan kursi juga tidak memungkinkan untuk mengusung pasangan cagub-wagub DKI yang seharusnya melampaui batas minimal 22 kursi.

“Saya kira PAN terlalu buru-buru, untuk posisi cagub PAN harusnya ukur kekuatan diri dulu. Di DKI Jakarta untuk mengusung cagub harus 22 kursi,” katanya.

Sedangkan saat ini jumlah kursi PAN DPRD DKI cuma sembilan, di bawah PDIP (25 kursi), Gerindra (19 kursi), PKS (16 kursi), dan Demokrat (10 kursi).

Dengan demikian, parpol berlambang “Matahari Terbit” itu, kata Amir, masih harus membangun koalisi dengan parpol lain untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada DKI 2024 mendatang. “Artinya PAN harus cari 12 kursi lagi,” kata Amir.

Baca Juga: PDIP soal Klaim Banjir 1 Hari Kering: Anies Hanya Dengar Laporan Anak Buah

Dari berita-berita sebelumnya, pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta masih tiga tahun lagi (pada 2024) jika merujuk pada Undang-undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota (Pilkada).

Kendati masih tiga tahun lagi, beberapa partai politik dikabarkan telah menyiapkan sejumlah kader sebagai bakal cagub DKI Jakarta.

Baca Juga  Mahasiswa: Tanggal 28 Kita Tantang Jokowi Lagi

Terkait Zita Anjani, Amir menyoroti alasan DPP PAN memilih Wakil Ketua DPRD DKI itu, yang menurutnya terbilang masih baru terjun di dunia politik, meskipun putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) tersebut saat ini menjabat pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Karena itu, Amir menduga dimunculkannya nama Zita sebagai bakal cagub jagoan PAN ini adalah usaha untuk menyiapkannya demi mengantarkan ke Balai Kota DKI Jakarta.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Susi Pudjiastuti: Banjir yang Salah Air? Saya Bingung, Ke Laut Saja!

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan