IDTODAY NEWS – PKB angkat bicara terkait permohonan maaf Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) lantaran PPKM Darurat belum optimal. Waketum PKB Jazilul Fawaid menyebut, meski sudah meminta maaf, Luhut tak boleh lepas tanggung jawab pemerintah menangani COVID-19.

“Permohonan maaf jangan sampai menurunkan optimisme dan tanggung jawab pemerintah dalam menangani COVID-19,” kata Jazilul lewat pesan singkat kepada detikcom, Minggu (18/7/2021).

Meski begitu, Jazilul mengapresiasi sikap Luhut tersebut. Bagi Jazilul, meminta maaf merupakan sikap kesatria.

“Maknanya COVID-19 sulit diatasi, mengakui PPKM darurat tidak maksimal. Kalau Pak Luhut saja tidak optimal terus, siapa lagi yang mampu?” jelas Jazilul.

“Hemat kami, tidak optimalnya PPKM darurat bukan kesalahan pak Luhut semata, tapi semua pihak baik pusat, kementerian terkait dan pemerintah daerah,” lanjut Jazilul.

Luhut Minta Maaf

Diberitakan sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Sebab, pelaksanaan PPKM Darurat yang telah berjalan dua pekan dinilai belum berjalan optimal.

“Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa dan Bali ini masih belum optimal,” kata Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga  Rekor Baru, Sehari 3.963 Orang Positif Covid-19

Luhut menyampaikan hal tersebut di pengujung uraiannya mengenai pengendalian penularan virus Corona dalam PPKM Darurat selama ini. Selanjutnya, setelah minta maaf, Luhut menjelaskan pemerintah bakal terus melanjutkan kerjanya untuk menanggulangi COVID-19, khususnya penularan virus Corona varian Delta.

“Saya bersama jajaran dan menteri/kepala lembaga terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran varian Delta ini bisa diturunkan,” kata Luhut.

Baca Juga  Benny Harman: Mengapa Pembuat Mural Diburu Sedangkan Koruptor Tidak?

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan