“Sebelum deklarasi sampai deklarasi sampai sekarang intrik masih berjalan terus, dengan gelar macam-macam,” jelasnya.

Selain mendapatkan citra buruk, satu di antaranya dianggap merupakan persiapan di kontetasi pemilihan presiden tahun 2024 mendatang, KAMI dikatakan Said Didu juga mendapatkan perlakuan buruk.

Dirinya mengatakan bentuk perlakuan tidak mengenakkan tersebut mulai dari adanya pembobolan pada saat melakukan meeting melalui sambungan Zoom, termasuk juga ada pembajakan WA yang dialami oleh deklarator.

“Ya kemarin Zoom dibobol, kemudian WA beberapa deklarator juga dibajak ataupun diambil alih, berbagai hal dialami,” kata Said Didu.

Meski begitu dirinya tidak menyebutkan hal itu dilakukan oleh orang pemerintahan.

Ia hanya memastikan bahwa pelaku tersebut mempunyai kebebasan ataupun kekuatan untuk melakukannya.

“Artinya KAMI memang sangat diperhitungkan oleh pemerintah,” tanya pembaca acara.

“Saya tidak menyatakan pemerintah, tapi orang yang bisa melakukan itu pasti yang punya kebebasan melakukan apapun,” jelas Said Didu.

Sumber: tribunnews

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan