Politikus PSI Adu Mulut dengan Polisi, Pakar: Tidak Baik buat Citranya

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio. (Istimewa)

IDTODAY NEWS – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Viani Limardi, dan polisi terlibat adu mulut perkara ganjil genap menuai kritik. Pakar politik, Hendri Satrio, menilai hal itu membuat citra PSI tidak baik.

“Kalau kemudian wakil rakyat minta diistimewakan, jelas itu tidak baik buat citranya wakil rakyat yang harusnya mencontoh rakyat. Bahkan harusnya kan malu tuh wakil rakyatnya sama atasannya, si rakyat itu,” kata Hendri Satrio kepada wartawan, Kamis (12/8).

Baca Juga  Keras! Fahri Hamzah Sentil DPR RI Periode 2019-2024: Katanya Oposisi, Kok Memble?

Hendra menyebut PSI dikenal sebagai partia yang kerap menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Makin kental saja PSI sebagai partai yang citranya hanya mengandalkan keuntungan partainya. Artinya, citranya akan kurang beruntung, akan semakin buruk karena akan dianggap tidak mematuhi kebijakan dan akhirnya selalu dicap sebagai partai politik yang menentang kebijakan pak gubernur, apa pun kebijakannya. Sangat disayangkan sih sebetulnya,” katanya.

Menurutnya, anggota DPRD akan mengkritik PSI terkait insiden adu mulut tersebut. Hendri menyebut kebijakan ganjil genap ada karena PPKM masih diberlakukan.

“Saya sih malah yakin dalam waktu dekat protes keras itu justru datangnya dari sesama anggota Dewan di Jakarta juga karena kan seharusnya beliau mematuhi kebijakan. Dan ini kan demi kesehatan dan keselamatan bersama. Adanya gage ini kan karena ada PPKM kan untuk menghindari penyebaran Covid,” katanya.

Baca Juga  Fahri Hamzah: Realitas dari Sejarah Masa lalu Sudah Selesai Ngapain Dibongkar-bongkar Lagi!

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan