IDTODAY NEWS – Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menanggapi kinerja penanganan Covid-19 oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Demokrat memilih bicara bela korban.

Menurut politisi Demokrat ini, bantahan demi bantahan acapkali disampaikan pemerintah setiap mendapatkan kritik dari sejumlah elemen masyarakat terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Jargon “persatuan” juga kerap disuarakan oleh pejabat pemerintah untuk menepis koreksi dari masyarakat terkait sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan.

Namun, Rachland Nashidik mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap bersatu padu melawan Covid-19, dan tidak usah begitu mengurusi pernyataan sejumlah menteri kabinet Jokowi yang tidak produktif dalam upaya penanganan Covid-19.

“Jangan menyalahkan, kata mereka (pemerintah). Dalam pandemi ini, kita harus bersatu!,” ujar Rachland Nashidik dalam akun Twitter pribadinya, @RachlandNashidik, dikutip Sabtu (17/7).

Rachland menegaskan, pihaknya sangat setuju terkait ajakan banyak elemen masyarakat untuk bersatu menghadapi krisis akibat pagebluk virus Corona yang tak kunjung usai ini.

Hanya saja menurutnya, persatuan yang seperti apa yang dimaksud pemerintah jika kebijakan mengatasi pandemi Covid-19 itu sendiri gagal dan tidak dievaluasi.

Baca Juga  Respons Situasi Politik Terkini, JK: Jangan Sampai Kembali ke Demokrasi Jalanan

Sebab dia melihat sejumlah persoalan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang dikerjakan pemerintah.

Misalnya, kasus korupsi bansos di masa pandemi Covid-19 yang sudah berhasil diungkap KPK, hingga adanya dugaan bisnis vaksinasi berbayar untuk rakyat.

“Setuju! Tapi maksud saudara: bersatu mendukung kebijakan yang terbukti gagal mengatasi pandemi? Diam ketika Bansos dikorupsi, vaksin jadi bisnis?” cetusnya.

“Tidak, kita pilih bicara! Kita bersatu membela korban!” kata Rachland Nashidik.

Baca Juga  Bawa 8 Petasan, Seorang Buruh yang Hendak Demo ke Istana Diamankan Polisi di Tangerang

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan