IDTODAY NEWS – Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Polri (Wanjakti) dikabarkan sudah menentukan 10 nama Komjen sebagai calon Kapolri. Enam diantaranya menjabat di struktur Polri dan 4 diantaranya di luar struktur Polri.

Merespons hal itu, pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad berpendapat seharusnya pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada Januari tahun 20201 mendatang itu adalah sosok yang lebih persuasif.

Selain itu, kata Suparji, Polri butuh sosok yang dalam menegakkan hukum secara adil dan tidak menimbulkan kontroversi.

“Kapolri yang akan datang hendaknya lebih persuasif dan menegakkan hukum yang berkeadilan secara restoratif. Kontroversi dalam penegakan hukum harus dicegah,” demikian kata Suparji kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (28/12).

Suparji juga meminta Korps Bhayangkara dalam menentukan calon yang akan di bawa ke meja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memperhatikan rekam jejak calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini, Suparji mengatakan bahwa Kapolri yang baru harus netral dan senantiasa mengedepankan hukum dan aturan dalam bertindak.

“Mengedapankan hukum dan aturan dalam bertindak serta obyektif dan profesional dalam mengatasi masalah,” tandas Suparji.

Baca Juga  Soal Islam Arogan, Tengku Zul: Kalau Abu Janda Muslim, Dia Murtad

Saat ditanya siapa nama yang cocok menjadi Kapolri, Suparji mengusulkan Wakapolri Gatot Eddy Pramono dan Boy Rafli Amar.

Alasannya selain sosok yang bisa merangkul semuafaksi,  Suparji menilai dari sisi angkatan juga tidak mengalami loncatan.

Dengan demikian, Suparji menilai bahwa Boy Rafli dan Gatot Eddy sosok yang tepat untuk dijadikan pilihan menggantikan Idham Azis.

  “Boy Rafli dan Wakapolri relatif lebih layak, setidaknya dari angkatan terjadi tidak loncat. Rsistensi di internal Polri juga dapat dicegah,” pungkasnya.

Baca Juga  Soal Kasus Abu Janda, Polri: Penyidik Masih Bekerja

Sejauh ini namanama yang digodog oleh Wanjakti diantaranya Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabareksrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabarhakam, Komjen Agus Andiriyanto, Kabaintelkam, Komjen Rycko Amelza Dahniel, dan jenderal bintang tiga yang memimpin lembaga di luar Polri seperti Komjen Boy Rafli Amar.

Baca Juga: Hikmah Perombakan Kabinet Jokowi, Kans Anies Capres 2024 Makin Menguat

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan