IDTODAY.CO – PPP menyebut pimpinan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebarkan pesimistis terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mempertanyakan apa yang salah dengan kritikan AHY dan Ibas.

“Apa yang salah dari kritik Mas AHY dan Mas Ibas?” kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (8/7).

Menurutnya, kritik dari AHY dan Ibas memiliki dasar. Andi mengatakan bahwa pemerintah memiliki skema penanganan Covid-19 yang tidak konsisten.

“Faktanya bahwa pemerintah memiliki skema yang tidak konsisten soal lockdown, vaksin dan sejumlah tes kesehatan,” ujar Andi Arief.

“Faktanya bahwa rumah sakit colapse. Salah satu ciri negara gagal adalah ketidakmampuan pemerintahnya memberikan fasilitas kesehatan dalam melindungi rakyat,” imbuhnya.

Andi menilai bahwa ekonomi Indonesia menurun drastis. Menurutnya, peringatan Demokrat soal negara gagal harus menjadi cambuk untuk pemerintah.

“Faktanya ekonomi kita menurun drastis di tengah ambisi besar menyelamatkan ekonomi dan menomorduakan penanganan Covid yang substantif. Peringatan keras Partai Demokrat akan terjadinya negara gagal, harus menjadi cambuk buat pemerintah untuk segera memillih jalan yang lebih serius. Demokrat khawatir benar Indonesia menjadi negara gagal,” katanya.

Baca Juga  KPK "Giring" Saksi Kasus Suap Bansos Covid-19 ke Suatu Tempat, Ada Apa?

Andi meminta partai politik koalisi pemerintah untuk tidak berbicara hanya untuk menyenangkan Presiden Joko Widodo.

“Partai-partai koalisi pendukung Jokowi diharapkan tidak ABS (asal bapak senang). Jangan menjadi Harmoko ke-2 dalam sejarah Republik Indonesia,” pungkasnya.

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan