IDTODAY NEWS – Amien Rais mengajak umat Islam menolak Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) Untuk Infrastruktur Pemerintah Jokowi. Kebijakan ini dinilai Amien Rais salah kaprah dan aneh.

Menurut mantan Ketua MPR ini, kebijakan itu salah kaprah karena tidak ada ceritanya uang wakaf Umat Islam itu sepeser pun masuk ke negara.

“Dalam Islam wakaf itu bernilai ukhrawi, syaratnya pun sangat jelas,” jelasnya.

Pemberi wakaf (wakif) harus iklas, penerima wakaf harus jelas, peruntukan wakaf harus jelas dan supervisor harus ada, sehingga wakaf tidak salah sasaran.

“Saya belum pernah dengar ada wakif yang mengatakan, ini saya serahkan kepada negara untuk membangun infrastruktur,” jelasnya.

“Menurut saya ini sesuatu yang agak aneh,” kata Amien Rais melalui kanal YouTube resminya @Amien Rais Official, beberapa hari lalu.

Baca Juga  Jokowi Sebut Penerapan PPKM Tak Tegas dan Tak Konsisten

Menurut pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini, wakaf untuk infrastruktur harus ditolak umat Islam.

Dia juga menyinggung pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah Presiden Jokowi mengumumkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).

Amien Rais mempertanyakan mengapa pemerintah tidak minta saja dana ke China yang selama ini sepertinya menganakemaskan Indonesia. Sehingga tidak perlu mengusik dana umat Islam.

“Sri Mulyani mengatakan perlu Rp500 sekian miliar untuk apa? untuk infrastruktur. Kan tinggal minta ke China. Selama ini China dengan mudah memberi utang karena Indonesia di masa Jokowi ini good boy,” katanya.

“Jadi jangan usik uang Umat Islam,” tegasnya.

Baca Juga  Jerry Massie: Pilpres 2024 Kemungkinan Ada 3 Paslon

Amien Rais juga mengapresiasi pernyataan Ketua Badan Wakaf Indonesia, Mohammad Nuh yang tegas mengatakan bahwa tidak ada ceritanya uang wakaf sepersenpun masuk kas negara .

Peruntukan dana wakaf sudah sangat jelas yaitu untuk membangun rumah sakit, madrasah, masjid, sekolah-sekolah dan kepentingan umat lainnya.

“Jadi jangan mentang-mentang punya kekuasaan kemudian mendikte dengan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU). Makanya ini menurut saya harus kita tolak. Jadi mohon maaf, ini koreksi saya,” tegasnya.

Seperti dikatahui, Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah menggunakan Rp597 miliar dari dana wakaf untuk proyek infrastruktur.

Presiden Jokowi meresmikan Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah, Senin (25/1/2021).

Peresmian itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta, dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga para kepala daerah.

Baca Juga  Akui Kena Prank, Denny Siregar: Gua Salah Karena Terlalu Percaya

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan, saya resmikan Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah pagi hari ini,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak, termasuk wakaf uang.

Potensi aset wakaf setiap tahunnya mencapai angka Rp 2.000 triliun. Sementara, potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp 188 triliun.

Baca Juga: Kader Partai Demokrat Perang Sendiri, Rachland Nashidik dan Marzuki Alie Saling Tuding Terlibat Kudeta

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan