IDTODAY NEWS – Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau kepada pemerintah dan aparat untuk lebih mengutamakan sisi kemanusiaan saat proses penegakan aturan PPKM Darurat dijalankan.

Menurut Puan, pemerintah harus mengetahui bahwa masyarakat bukan tidak takut terhadap virus corona akan tetapi ada satu hal yang tidak bisa dihindarkan yakni kebutuhan pokok untuk tetap hidup.

Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut juga mengatakan bahwa dalam menegakkan aturan, rakyat harusnya diberikan pemahaman yang baik, bukan untuk dimarahi.

“Untuk mau mengikuti aturan PPKM Darurat itu, rakyat harus dipersuasi, jangan dimarah-marahi, apalagi langsung main semprot,” ungkap Puan Maharani, Selasa, 13 Juli 2021 di Jakarta melansir dari Rmol.id.

“Pemerintah perlu mengetahui bahwa masyarakat tidak bermaksud melanggar PPKM Darurat di tengah ancaman Covid-19,” ucapnya.

“Saya yakin tidak ada satu orang pun mau terinfeksi Covid.19, tetapi perlu juga kita sadari bahwa masih ada kebutuhan pokok rakyat yang tidak terpenuhi dengan adanya pembatasan ini,” tambahnya.

Ia pun mengatakan bahwa sebisanya para aparat menghindari kericuhan dalam proses penegakan aturan di lapangan.

Baca Juga  Tukang Bubur Didenda Rp5 Juta karena Langgar PPKM Dapat Bantuan: Diganti Berlipat-lipat

“Memang tidak semua aparat seperti itu, ada juga yang sangat persuasif. Bahkan sampai memberi ganti rugi para pedagang. Tapi tolong sebisanya hindari kericuhan dalam penegakan aturan di lapangan,” tegasnya.

Puan lalu menambahkan bahwa percepatan penyaluran bantuan akan sangat bermanfaat untuk menolong masyarakat yang bekerja di sektor informal.

“Tidak sedikit rakyat kita yang mencari nafkah di sektor informal. Kalau mereka tidak bekerja hari itu, maka tidak ada penghasilan yang membuat dapur ngebul,” paparnya.

Baca Juga  Uchok Sky Heran, Rakyat Susah Cari Makan sementara Harta Pejabat Makin Naik saat Pandemi

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan