IDTODAY NEWS – Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta publik sabar menunggu nama calon Panglima TNI pengganti Mersekal Hadi Tjahjanto.

Menurutnya, pemilihan Panglima TNI berdasarkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan politik.

“Ini didasarkan kepentingan rakyat secara luas dan bukan didasarkan kepentingan politik sempit,” kata Puan kepada wartawan, Senin (20/9/2021).

Puan juga menyatakan, kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih melihat sosok siapa yang pas menduduki jabatan Panglima tersebut.

“Kita berharap siapapun nama calon Panglima TNI akan dikirim Presiden, pasti yang terbaik,” ucapnya.

Sehingga, lanjut politisi PDI-Perjuangan itu, sosok calon pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto dapat melindungi bangsa Indonesia.

Baca Juga  Hari Ini, Abu Janda Kembali Diperiksa Bareskrim Soal Dugaan Rasis ke Natalius Pigai

“TNI sebagai alat pertahanan negara bisa melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,” ungkapnya.

“Kita berharap Panglima ke depan melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk mengatasai berbagai persoalan yang ada,” sambung Puan.

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono membocorkan sosok calon panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut Poyuono, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memilih calon Panglima TNI yang memiliki kedekatan dengannya.

“Jendral Andika Perkasa yang paling pas untuk menduduki posisi Panglima TNI,” ujarnya dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga  Polling: Film G30S/PKI Diusulkan Tayang Lagi di Televisi, Anda Setuju?

Poyuono menyebutkan, Andika Perkasa sosok calon Panglima TNI yang diandalkan Presiden Jokowi.

“Sangat bisa diandalkan oleh Kangmas Jokowi,” ungkapnya.

Begitu juga sebaliknya, lanjut politisi asal Madura itu, Andika Perkasa mengerti keinginan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan memiliki loyalitas tinggi.

“Jendral yang Loyal dan Mengerti Keinginan Jokowi untuk menduduki Panglima TNI itu adalah Jendral TNI Andika Perkasa,” ucapnya.

Kendati demikian, kata Poyuono, calon Panglima TNI harus memiliki kemampuan yang komplit untuk menjaga keamanan dalam negeri.

Baca Juga  Pesan Pak Mahfud untuk Pemuda Muhammadiyah soal Dakwah

“Prajurit TNI masa depan harus memiliki kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri,” terangnya.

Poyuono juga meminta para prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra, harus mampu bersinergi dengan Kementerian dan lembaga seperti Polri.

Serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).

“Hal tersebut sudah ditegaskan oleh Jokowi, tidak boleh lagi ada prajurit ataupun anggota yang memiliki ego, harus mampu bersinergi,” tuturnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan