Rabu Pukul 10.00, Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 di Istana

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat hadir secara virtual dalam Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya (UB), Selasa, 5/1/2020).(Foto: KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

IDTODAY NEWS – Pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 pertama pada Rabu (13/1/2021) esok hari.

Rencananya, vaksin pertama akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo.

“( Vaksinasi) pagi, pukul 10.00. Nanti ada live streaming,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021).

Heru mengatakan, vaksinasi kepada Jokowi bakal digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.

Jokowi akan disuntik langsung oleh dokter kepresidenan.

Baca Juga  Omnibus law UU Cipta Kerja disahkan, Amien Rais: Kita Semua Akan Jadi Bangsa Kacung

Nantinya, proses vaksinasi akan disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden sehingga dapat disaksikan masyarakat luas.

“Semua yang divaksin cukup tidur dan disarankan sarapan lebih dahulu,” ujar Heru.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berulang kali menyatakan bakal menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Hal itu bertujuan membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.

“Mungkin sehari atau dua hari setelah itu (izin penggunaan darurat vaksin terbit) langsung saya disuntik yang pertama vaksinnya. Kemudian dokter dan perawat, kemudian seluruh masyarakat,” kata Jokowi dalam acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga  Dituding Dukung Dinasti Politik Anak Jokowi, Fahri: Itu Percakapan Orang Bodoh Dan Tak Berkualitas

Adapun vaksin yang akan disuntikkan berupa vaksin Sinovac yang berasal dari China.

Pada Senin (11/1/2021), Badan Pengawas Obat dan Makanan telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin tersebut.

BPOM menyatakan, vaksin buatan Sinovac telah lulus uji keamanan dan keampuhan.

Tercatat, tingkat efikasi (keampuhan) dari vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebesar 65,3 persen.

Angka tersebut telah melebihi ambang batas minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 50 persen.

Baca Juga: Para Menteri Tak Disuntik Vaksin Covid-19 Bersama Jokowi, Ada Jadwalnya Sendiri

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan