IDTODAY NEWS – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menegaskan pihaknya tidak akan melakukan normalisasi dengan Israel tanpa ada solusi permanen dan adil bagi negara Palestina.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan pembicaraan melalui telepon denagn Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, seperti yang dilaporkan oleh SPA pada Senin (7/9).

Raja Salman mengatakan, ia menghargai upaya AS untuk mendukung perdamaian di kawasan Timur Tengah. Namun, Arab Saudi berpangku pada solusi yang adil dan permanen untuk negara Palestina sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab yang diusulkan oleh kerajaan pada 2002.

Menurut proposal tersebut, negara-negara Arab dapat melakukan normalisasi hubungan dengan Israel jika ada imbalan kesepakatan kenegaraan Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang direbut dalam perang 1967.

Bulan lalu, 13 Agustus, Trump mengumumkan normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA). Sehingga UEA menjadi negara ketiga di Timur Tengah yang menormalkan hubungan dengan Israel setelah Mesir dan Yordania.

Meski tidak mengakui Israel, Reuters memuat, Arab Saudi akan mengizinkan penerbangan langsung antara UEA dan Israel untuk menggunakan wilayah udaranya, termasuk oleh pesawat Israel.

Dalam kunjungannya ke Timur Tengah, penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Trump, Jared Kushner mengatakan, akan ada beberapa negara Arab lain yang menormalkan hubungan dengan Israel.

Baca Juga  Iran Tuding Saudi Terlibat Pembunuhan Fakhrizadeh, Menlu Jubeir: Gempa Dan Banjir Saja Mereka Pasti Salahkan Kerajaan!

Namun sejauh ini, tidak ada negara Arab yang mempertimbangkan langkah tersebut.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman saat bertemu Kushner pun membahas perlunya Israel dan Palestina melakukan negosiasi untuk mencapai perdamaian abadi.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan