Rakyat Sendiri Dibatasi Warga Asing Melenggang, Fadli Zon: Picu Distrust

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkhawatirkan kebijakan penanganan pandemi yang tidak tepat bakal menimbulkan distrust. Foto/dok.SINDOnews

IDTODAY NEWS – Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai merupakan kenyataan bahwa saat ini keadaan Indonesia sangat kritis. Menghadapi pandemi Covid-19 fasilitas kesehatan justru berada di ujung tanduk. Hal ini berdampak pada seluruh sektor mulai sosial, ekonomi, budaya, hingga lapangan politik.

“Bahkan bisa mengarah pada krisis yang berkepanjangan,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam program acara di saluran youtube Refly Harun, dikutip Rabu (15/7/2021).

Baca Juga  Pengamat Sebut Manuver Luhut di Bali Akan Menambah Ketegangan PDIP dengan Jokowi Plus LBP

Kenyataan yang dirasakan masyarakat ini berbeda sekali dengan diagnosa pemerintah bahwa situasi masih dapat diatasi. ”Ketua tim saat ini mengatakan keadaan sangat terkendali, memberikan message berbeda dengan yang dirasakan mereka yang sedang berjuang melawan pandemi. Menurut saya ini menimbulkan masalah besar,” tutur Fadli.

Dia membaca bahwa kesadaran atau sense of crisis para pengambil kebijakan dalam situasi pandemi tidak merata. Ini bisa dilihat salah satunya dari tetap dibiarkannya tenaga kerja asing masuk dengan relatif leluasa ketika aktivitas masyarakat dibatasi lewat berbagai kebijakan, termasuk PPKM Darurat. Baginya ini memang menimbulkan masalah psikologis yang besar di masyarakat.

”Di saat gerak rakyatnya dibatasi sehingga berdampak pada ekonomi keluarga mereka, ini malah orang asing melenggang mendapatkan pekerjaan. Ini menimbulkan distrust,” kata dia.

Fadli Zon mengaku tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Yang pasti, lanjut Fadli, rumah sakit dan fasilitas kesehatan sudah kolaps. ”Kita harus gunakan akal sehat dan hati nuradi melihat keadaan sekarang ini. Kita tidak tahu takdir apa setelah ini,” kata Fadli.

Baca Juga  Gerindra Curiga Ada Pihak yang Sengaja Terus Mengembuskan Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan