IDTODAY NEWS – Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai, saat ini ada kelompok yang mempersepsikan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya menjadi presiden untuk kelompok mereka.

“Bayangkan bahkan seorang Presiden yang harusnya mewadahi kita semua, bapak bagi kita semua, itu dipersepsikan sebagai presiden satu kelompok. Gawat sekali bangsa kita ini,” ujar Refly Harun dilansir chanel YouTubenya, Sabtu (23/1).

Menurut Refly, kelompok itu yang cenderung membuat citra Jokowi jadi buruk di mata publik. Karena para pendukung Jokowi seolah mempersepsikan presiden itu adalah presiden kelompok mereka. Sementara di luar itu tidak dianggap sebagai rakyat.

“Presiden dianggap sebagai presidennya cebong. Lalu ada istilah baru, Kadrun misalnya. Dan setiap saat, bahwa seola-ola yang dikatakan Kadrun itu bukan rakyatnya Jokowi. Konsep bernegara kita jadi tidak benar,” ucap Refly Harun.

Menurut mantan Komisaris PT Pelindo I ini, seharusnya jika ada perdebatan horizontal, antara satu kelompok dengan kelompok masyarakat yang lain, maka presiden harus menjadi penengah. ” Presiden harus menjadi presiden kita semua,” katanya.

Menurut dia, fenomena sosial ini terjadi karena peninggalan dari Presidential Threshold yang membagi pengelompokan masyarakat ini.

“Dan masih terasa sekarang, siapa pun yang kritis dengan pemerintahan Jokowi, pasti ada saja orang yang menghantam bahkan ingin memenjarakan. Itu sangat buruk bagi masa depan demokrasi kita,” katanya.

Baca Juga  dr Tirta Usul Halaman DPR Jadi RS Covid-19, Firman Soebagyo: Jangan Cari Sensasi!

Refly berharap, bangsa ini punya demokrasi yang mapan. Bisa menerima segala perbedaan pendapat, dan tidak menggunakan kekuatan koersif untuk membungkam, mempidanakan lawan politik.

“Jadi kita punya konsep bernegara yang menghargai konstitusi, demokrasi dan hak asasi. Dan ketiga ini ada yang namanya freedom of expreesion, kemerdekaan untuk berekspresi,” tutur Refly Harun.

Baca Juga: Benteng Akal Sehat, Agar Tidak Cidera Saldi Isra Disarankan Mundur Dari Hakim MK

Baca Juga  Refly Ragukan Harta Kekayaan Gibran: Angka yang Kecil untuk Pengusaha

Sumber: fin.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan