IDTODAY NEWS – Otoritas kesehatan China melaporkan adanya ribuan orang di barat laut negara itu yang dinyatakan positif mengidap penyakit Brucellosis yang disebabkan oleh bakteri Brucella.

Bakteri tersebut berasal dari laboratorium pabrik biofarmasi milik negara yang yang mengalami kebocoran.

Sebanyak 3.245 orang telah terjangkit Brucellosis, penyakit yang biasanya muncul karena kontak dekat dengan hewan atau produk hewani yang terinfeksi Brucella. Penyakit ini menyebabkan demam, nyeri sendi, dan sakit kepala, seperti yang dilaporkan pejabat kesehatan di kota Lanzhou.

Awalnya, sebanyak 1.401 orang dinyatakan positif mengidap penyakit itu. Namun, otoritas kesehatan mengatakan sejauh ini tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia lainnya.

Pihak berwenang China menemukan pabrik biofarmasi tersebut telah menggunakan disinfektan kadaluwarsa dalam produksi vaksin Brucella untuk hewan, yang terjadi antara Juli dan Agustus tahun lalu.

Itu berarti akteri tersebut tidak dibasmi di “knalpot” pabriknya, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (19/9).

Lebih dari 20 mahasiswa dan anggota fakultas Universitas Lanzhou, yang beberapa di antaranya pernah ke institut tersebut, telah dinyatakan positif terpapar.

Baca Juga  Menhan Tiongkok Gigit Jari, Jubir Prabowo: Pangkalan Militer China, Nggak Mungkin Terjadi!

Biasanya, menurut komisi kesehatan Lanzhou, bahwa domba, sapi, dan babi paling sering terlibat dalam penyebaran bakteri tersebut. Hal itu dperkuat dengan laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, bahwa penularan Brucellosis dari orang ke orang sangat jarang, tetapi beberapa gejala dapat berulang atau tidak pernah hilang.

Pihak berwenang Lanzhou mengatakan pabrik—yang meminta maaf awal tahun ini—telah dicabut izin produksi vaksin Brucellosis-nya. Kompensasi untuk pasien akan dimulai secara bertahap mulai Oktober.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan