“Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput, asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan,” tulis Mahfud di Twitter.
Mantan Wali Kota Bandung itu pun langsung menjawab kicauan Mahfud MD.
“Siap pak Mahfud. Pusat daerah hrs sama2 memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yg sgt masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan sprt halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yg hrs dimintai bertanggung jawab. Mhn maaf jika tdk berkenan,” sahut Emil.
Siap pak Mahfud. Pusat daerah hrs sama2 memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yg sgt masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan sprt halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yg hrs dimintai bertanggung jawab. Mhn maaf jika tdk berkenan. https://t.co/jne5l8Bthg
— ridwan kamil (@ridwankamil) December 16, 2020
Pada akhirnya, Emil berpesan kepada Habib Rizieq dan seluruh tokoh/pemimpin masyarakat bahwa keberhasilan mengatasi COVID-19 ini harus dua arah. Tidak semata dari pemerintah tapi juga peran aktif dari masyarakat dan para tokohnya.
“Ayo produktif tapi taat prokes. Kasihan nakes tni polri. Harus ada ketaatan. “Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum”-Taatlah kepadaNya, rasul & pemimpin diantaramu,” tulisnya lagi.
Baca Juga: Izinkan Massa HRS Jemput di Soeta, Mahfud MD Yakin Tak Ada Pelanggaran
Sumber: viva.co.id