IDTODAY NEWS – Sosok ekonom senior, Dr. Rizal Ramli diyakini mampu dan bisa diandalkan dalam mengentaskan krisis ekonomi akibat pandemik Covid-19 secara perlahan.

Hal itu mengacu pada integritas dan track record yang dimiliki mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Namun, Rizal Ramli harus masuk kabinet terlebih dahulu untuk menyelesaikan ancaman resesi ekonomi, sebagaimana merosotnya pertumbuhan ekonomi kuartal II hingga minus 5,32 persen.

Demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Sabtu (22/8).

“Dia ahli ekonomi yang bisa diandalkan. Jika RR diberi amanah jadi menteri, RR bisa diharapkan dan diandalkan untuk bisa atasi krisis ekonomi dikit demi sedikit,” kata Ujang Komarudin.

Namun, lanjut dosen dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, yang menjadi soal adalah RR akan sulit masuk kabinet Jokowi-Maruf untuk mengantisipasi ancaman resesi ekonomi yang teramat dalam itu. Meskipun, RR diyakini mampu menghadapi itu semua.

“Persoalannya, secara garis politik RR berbeda dengan pemerintah. Jadi akan sulit masuk kabinet lagi,” demikian Ujang Komarudin.

Baca Juga  Mendagri Turki dan Jubir Presiden Erdogan Positif Corona

Begawan ekonomi, Dr. Rizal Ramli memprediksi ekonomi RI di triwulan III belum bisa tumbuh positif. Hal ini antara lain dengan melihat kinerja dari para pembantu Presiden Jokowi di kabinet tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan persoalan utama yang membuat ekonomi Indonesia semakin terpuruk itu.

Sebab, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cendrung membela masyarakat menengah ke atas yang notabene para pengusaha besar. Tapi, masyarakat yang merasakan betul dampak perekonomian akibat pandemik Covid-19 tidak dipriortaskan demi menggenjot pertumbuhan ekonomi domestik semakin memuncak.

Kalau yang gede yang dibantu, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada kredit akan anjlok. Tapi kalau yang dibantu adalah yang menengah ke bawah, maka akan ada pergerakan ekonomi. Kredit akan jalan, daya beli masyarakat terbantu dan itu akan membantu roda perekonomian makro,” tuturnya.

Baca Juga  Pengamat: Menteri Era Jokowi Tak Punya Tradisi Mundur, Kecuali Diciduk KPK

“Tidak ada yang punya track record membalikan situasi dati negatif menjadi positif. Atau dari positif kecil ke positif besar. Enggak ada secara ekonomi makro. Yang ada tih skandal-skandal ekonomi. Sri Mulyani kan gede namanya gara-gara skandal,” kata Rizal Ramli dalam diskusi “Tanya Jawab Cak Ulung”, Jumat kemarin.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan