Rocky Gerung: Kekacauan Terjadi Karena Jokowi Bilang Enggak Perlu Oposisi

ROCKY Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).* /Kolase tangkapan layar YouTube/Rocky Gerung Official dan Instagram/jokowi (Foto: Pikiran-rakyat.com)

IDTODAY NEWS – Pakar filsafat Rocky Gerung mengungkapkan Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan pernyataan bahwa periode keduanya ini tidak perlu adanya oposisi.

Ucapan Jokowi, kata Rocky, ditandai dengan masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo adalah rival Jokowi saat pilpres 2019.

Akibatnya, pihak yang kontra terhadap pemerintah seakan dibungkam lantaran tidak adanya filter dari partai oposisi yang suaranya bisa didengar langsung oleh presiden.

“Begini ya, seandainya ada partai oposisi, maka seluruh caci maki, hinaan itu difilter oleh partai, disampaikan sebagai pikiran politik. Kekacauan (belakangan) ini terjadi, karena Presiden Jokowi bilang enggak perlu oposisi,” kata Rocky dalam acara Mata Najwa, Rabu malam (21/10).

“Kan (kekacauan) itu (akibat) langsung berhadapan dengan suara toa, lemparan caci maki,” imbuhnya.

Rocky mengaku cukup geram dengan porsi partai oposisi yang sangat minim di Indonesia.

Hilangnya oposisi, kata dia, berakibat pada tidak adanya sarana untuk pihak-pihak yang kontra terhadap kebijakan pemerintah untuk menuangkan kritik dan sarannya.

“Saya mau mengucapkan itu karena enggak ada fasilitas untuk menitipkan pikiran, saya ke mana coba? Jokowi bilang enggak boleh ada opisisi, ini bukan soal kelembagaan, Jokowi bilang lho,” tandasnya.

Baca Juga  Tanggapi Soal Pelaporan Terhadap Permadi Arya, Rocky Gerung: ‘Wakafkan’ ke Pengadilan Anak!

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan