Rocky Gerung: Pejabat yang Kekayaannya Stabil Selama Pandemi Saja Itu sudah Merupakan Tanda Tanya
IDTODAY NEWS – Pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa pejabat yang kekayaannya stabil selama pandemi saja itu sudah patut dipertanyakan, apalagi yang kekayaannya meningkat.
Rocky mengatakan itu sebagai respons terhadap laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengungkap bahwa sekitar 70,3 persen pejabat makin kaya selama pandemi Covid-19.
Dalam laporan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu pejabat yang harta kekayaannya bertambah selama pandemi.
Lebih spesifiknya, disebutkan bahwa jumlah kekayaan Jokowi naik sekitar Rp 8,8 miliar dalam setahun terakhir.
Menanggapi itu, Rocky Gerung mengulas kembali filosofi Reformasi Indonesia pada 1998 mengenai kekayaaan pejabat negara.
Hal itu ia ungkapkan dalam video berjudul “Pandemi. Jokowi dan Para Pejabat Tambah Kaya. Rakyat Miskin Tambah Miskin” yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 13 September 2021.
“Pada reformasi, kita memperjuangkan agar ada semacam tuntunan etis bahwa pejabat negara kekayaannya tak boleh bertambah,” ujarnya, dilansir dari GenPi.
Bahkan, menurut Rocky, seseorang di pemerintahan seharusnya menjadi lebih miskin dari sebelum mereka menjadi pejabat negara.
“Itu ukuran etis supaya publik menilai bahwa pejabat negara itu tidak korupsi,” ujarnya.
Rocky menjelaskan bahwa jika seorang pejabat menjadi lebih miskin usai menjalankan tugasnya di kursi kekuasaan, hal itu menunjukkan bahwa orang tersebut benar-benar mengabdi pada negara.
Ia menekankan bahwa pejabat negara itu seharusnya menghasilkan distribusi, bukan akumulasi seperti yang dilakukan oleh pengusaha.
Oleh karena itu, Rocky menilai laporan KPK itu mencerminkan hal ajaib yang sedang terjadi di Indonesia.
Terlebih, lanjutnya, keidupan rakyat itu sedang nelangsa di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Pejabat yang kekayaannya stabil selama pandemi saja itu sudah merupakan tanda tanya,” kata Rocky Gerung.
Sumber: terkini.id
