IDTODAY NEWS – Rocky Gerung mengaku heran dengan sikap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin terkait sengketa lahan dengan PT Sentul City Tbk.

Awalnya, Rocky Gerung bercerita dirinya mendapat surat terbuka dari seorang guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Harahanoto siapa gitu, panjang namanya,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun Youtube Fadli Zon, dikutip PojokSatu.id, Minggu (19/9/2021).

“Dia Ketua Dewan Pakar Seknas Jokowi,” sambungnya.

Dalam surat terbuka itu, Rocky menyebut bahwa dirinya mendapat laknat karena tidak bisa menjaga mulutnya.

“Jadi dia juga menganggap 6000 orang itu mendapat laknat karena sama-sama mereka saya mau digusur,” kata dia.

Baca Juga  KAMI Curiga Kekerasan Terhadap Ulama Dikendalikan Oknum Tertentu

Sebagai seorang akademisi, kata Rocky, guru besar itu seharusnya paham bahwa ini adalah hubungan politik ekonomi dengan dukungan kekuasaan dan modal.

Karena itu, ketika dirinya dituding laknat, maka itu sejatinya adlaah menyempitkan pikirannya sendiri.

“Jadi kedunguan itu ada di kepala seorang Phd,” ucapnya.

Rocky Gerung lantas menimpali ucapannya itu dengan menyebut Ali Mochtar Ngabalin.

“Apalagi Ngabalin, kan. Ngabalin senang betul saya mau digusur,” selorohnya.

Rocky pun mempertanyakan sikap Ngabalin yang menurutnya semestinya tak dilontarkan seorang pejabat negara.

Sebagai seorang pejabat negara, sambung Rocky Gerung, tidak semestinya merasa senang saat lahan rakyat akan digusur.

Baca Juga  Komisi II Setuju RUU Pemilu Direvisi, Aneh Sekarang Ada Parpol Yang Menolak

“Padahal dia kan pejabat negara. Kok senang rakyat digusur,” kata Rocky Gerung.

Bangsatnya di Situ

Rocky Gerung sendiri mengklaim telah membeli lahan tersebut dari penguasa lahan sebelumnya pada 2009 silam.

Ia menceritakan, pada akhir Juli 2021, ada surat yang disisipkan di pagar depan.

“Saya lihat, loh, ini kok somasi?” kata Rocky.

Dalam surat itu, kata Rocky, ia diminta membongkar rumahnya dan segera angkat kaki. Jika tidak maka akan dikerahkan Satpol PP.

“Lalu gua langsung, ini kurang ajar ini orang, nih,” kata Rocky.

Baca Juga  Kritik Pernyataan Muhadjir, Fraksi PKS: Pak Menteri Jangan Asal Gunakan Istilah Darurat Militer

Rocky menganggap bahwa langkah yang dilakukan PT Sentul City Tbk itu sebagai bentuk arogansi.

“Kok naruh aja (surat di pintu). Sopan-sopanlah masuk (ke rumah), ajak ngobrol, atau ke kantor,” ujarnya.

Ia menilai, Sentul City ingin menunjukkan bahwa mereka mampu menggusur dan memiliki keyakinan tinggi.

Karena itu, ia memutuskan untuk melawan yang dilanjutkan dengan proses hukum.

Ia mengakui bahwa lahan yang menjadi kediamannya itu adalah lahan garapan.

“Kalau Sentul bilang dia punya hak di atas (lahan) saya, kapan dia beli (lahan) garapan saya?” katanya.

“Itu, bangsatnya kan di situ,” ucap Rocky.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan