IDTODAY NEWS – Pengamat dan filsuf Rocky Gerung menuding pihak Istana saat ini berupaya ‘mematikan’ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saking bernafsunya, kata Rocky, hingga melupakan tugasnya mematikan virus COVID-19.

“Anies itu dianggap lebih berbahaya daripada Virus COVID-19 makanya Istana berusaha ‘mematikannya’. Caranya dengan mengepung Anies seperti yang dilakukan baru-baru ini terkait pemberlakuan PSBB di Jakarta,” tutur Rocky dalam kanal YouTube miliknya, Rabu (16/9).

Dia menyebutkan, dunia internasional sudah memberikan rapor buruk buat Indonesia dalam penanganan COVID-19. Ini karena penguasa tidak serius menangani COVID-19.

Berbeda dengan Anies, yang sangat mendengarkan masukan para saintis. Setiap kbijakan Anies selalu berpijak pada data-data saintis itu.

“Kalau Istana enggak begitu caranya. Mereka hanya melihat perkembangan COVID-19. Kalau COVID-19 menyenangkan (kurva turun), kebijakannya diambil. Giliran COVID-19 ngambek, kebijakannya berubah lagi,” kritiknya.

Kebijakan yang berubah-ubah ini, lanjut Rocky karena Presiden Joko Widodo tidak mau mendengarkan masukan para ahli. Akhirnya bukan hanya rakyat yang bingung. Para menterinya juga ikutan bingung.

Baca Juga  Cak Imin: Semoga Laporan BPS Benar dan Kita Terbebas dari Kesulitan

Seringnya Jokowi mengubah kebijakan terkait penanganan COVID-19, menurut Rocky akan membuat sejumlah menteri yang masih punya akal sehat gerah. Dia memprediksikan tidak lama lagi ada 3-4 menteri yang akan siuman.

“Lihat saja nanti, setelah Buya Syafii, akan ada 3-4 menteri yang siuman. Bisa saja Mahfud MD, Sri Mulyani, dan beberapa lagi. Ini cuma prediksi saya,” tandasnya.

Sumber: jpnn.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan