IDTODAY NEWS – Politisi PDIP Ruhut Sitompul kembali mengomentari Koalisi Aksi Masyarakat Menyelamatkan Indoesia (KAMI) yang dimotori Din Syamsuddin cs.

Kali ini, mantan politisi Partai Demokrat itu sampai membuat video yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (21/8/2020) malam.

Ruhut menyebut, saat ini, masyarakat sudah sangat cerdas dalam menilai sesuatu.

“Rakyat Indonesia sangat cerdas, mereka tahu mana yang terus kerja kerja kerja untuk rakyat negara Indonesia tercinta,” tulisnya.

Eks anggota Komisi III DPR RI ini lantar melontarkan sindirian yang ditujukan kepada para tokoh dan deklarator KAMI.

“Eh yang di sono ngumpul-ngumpul nyinyir ngebacot asbun pula. Memang demokrasi bisa suka-suka tapi terukur dong,” sindirnya.

Baca Juga  PKS: Rasisme Terhadap Pigai Bertentangan Dengan Pancasila Dan Melanggar HAM

Sementara, dalam sebuah video yang disertakan dalam cuitan itu, Ruhut menyinggung soal deklarasi KITA sehari setelah KAMI.

“Melihat adanya deklarasi KAMI, oleh Din dkk. Sekarang ada yang namanya KITA, yang mana mereka-mereka ini kawan-kawan saya, pejuang, tim sukses Pak Joko Widodo periode kedua,” tuturnya.

Ruhut mengaku, dirinya bisa mengerti perasaan rekan-rekannya itu sampai akhirnya memuturkan untuk melahirkan KITA.

Ia juga menyatakan mengerti alasan orang-orang akhirnya mendirikan KAMI.

Ruhut menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang sebelumnya sudah pernah diberikan kesempatan (jabatan) oleh pemerintahan.

Baca Juga  Megawati Singgung KAMI: Di Situ Banyak yang Pengin Jadi Presiden

“Mereka pernah diberikan kesempatan. Tetapi apa yang mereka lakukan,” ujarnya.

Anak buah Megawati Soekarnoputri ini mengaku tahu betul perjuangan kawan-kawannya di KITA.

Dia lantas mencontohkan salah satu deklarator KAMI, Refly Harun yang diakuinya adalah orang yang pintar tapi tidak semilitan orang-orang di KITA.

“Refly harun sudah dua kali komisaris utama bos, di BUMN,” ucap dia.

“Eh taunya karena tidak punya prestasi, dihentikan. Jadi barisan sakit hati, gabung dengan para barisan sakit hati lainnya,” sambungnya.

Karena itu, Ruhut meminta agar orang-orang tersebut agar bisa belajar lebih bijak.

“Sudah, belajarlah menunjuk hidung sendiri sebelum menunjuk hidung orang lain,” tegasnya tanpa menyebut nama orang yang dimaksud.

Baca Juga  Bahas Mayoritas Dukungan Parlemen, Anwar Ibrahim Kunjungi Yang Di-Pertuan Agong

Ruhut pun mempersilahkan kawan-kawannya di KITA agar jalan terus tanpa menghiraukan cemoohan.

“Saya sebagai kader PDI Perjuangan, melihat mereka, kita harus tetap tenang,” tutur Ruhut.

Ruhut lalu menukil pernyataan yang pernah dilontarkan Din Syamsuddin yang meminta agar gerakannya jangan digembosi.

Pasalnya, rakyat saat ini sudah sangat cerdas untuk menilai segala sesuatu.

“Jangan kami digembosi? Siapa yang mau gembosi? Nyatanya belum apa-apa sudah gembos kok,” kata dia.

“Kenapa? Karena rakayat Indonesia di era reformasi ini sangat cerdas,” pungkasnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan