Ruhut Sitompul Sebut AHY Harus Minta Maaf ke Presiden Jokowi

Anggota Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin (TKN) Ruhut Sitompul saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019). (Foto: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

IDTODAY NEWS – Politikus Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P), Ruhut Sitompul menyebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) harus meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo.

Ruhut menyebut, meski AHY juga mengatakan sempat menggunakan asas praduga tak bersalah pada Presiden Joko Widodo, ia harus meminta maaf karena sudah melemparkan bola panas terkait dugaan perebutan kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.

“Ini menunjukan bahwa AHY itu childish. Sudah lempar bola panas, dan menuduh enggak-enggak pada Presiden Jokowi. Seharusnya AHY minta maaf karena sudah menduga Presiden Jokowi mengetahui semua. Walaupun dia pakai asas praduga tak bersalah tetap dia harus minta maaf,” terang Ruhut pada Kompas.com, Jumat.

Saat ini, menurut Ruhut, Presiden Jokowi sedang fokus untuk mengurusi Covid-19. Selain itu, mengatakan bahwa PDI-P juga tak ingin ikut campur pada konflik Partai Demokrat.

“Pak Jokowi itu lagi fokus mengurusi Covid-19. Dia punya skala prioritas. AHY juga jangan bilang Pak Jokowi tidak tahu, mana ada Presiden tidak tahu masalah yang terjadi di negaranya. Hanya Pak Jokowi punya skala prioritas, dan kita (PDI-P) tidak mau ikut campur dalam urusan rumah tangga partai lain,” ucap Ruhut.

Baca Juga: Darmizal Akui Dirinya Aktor di Balik Pertemuan Kader Demokrat dengan Moeldoko

Ia juga mengingatkan AHY untuk berhati-hati dengan mengklaim bahwa semua kader Partai Demokrat solid dibawah kepemimpinannya.

Eks kader Partai Demokrat ini menyebutkan bahwa ia menerima banyak pesan singkat permintaan doa restu dari beberapa kader Partai Demokrat yang sedang menyiapkan Konfrensi Luar Biasa.

Baca Juga  Temuan Drone, Bobby Rizaldi: Jangan Karena Hubungan Ekonomi Membuat Indonesia 'Loyo' Pada China

“Jangan mengatakan semua kader (Partai Demokrat) sudah solid. Banyak yang telepon saya dari daerah, mereka mau mengeluarkan KLB. Kalau solid buktinya ada DPC yang dipecat. Sudah solid kok mecat-memecat. Mereka enggak takut, mereka sudah kumpul di Jakarta,” kata Ruhut.

“banyak yang kontak saya, tetapi saya tegaskan. Bahwa saya tidak bisa ikut campur lagi, saya sekarang sudah bersama Ibu Megawati,” ucap Ruhut.

Baca Juga: Kompol Yuni : Saya Bilang Saya Polisi, Pengedar Narkoba Tak Percaya

Diberitakan sebelumnya, AHY mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak tahu menahu soal upaya perebutan kemepimpinan di tubuh Partai Demokrat.

“Saya sudah mendapatkan sinyal bahwa bapak Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader,” sebut AHY dalam pesan kepada pengurus tingkat pusat dan daerah serta semua kader Partai Demokrat, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga  Kesal Ekonomi Turun Karena PPKM, Jokowi: Kalau Covidnya Turun Enggak Apa-Apa, Ini Enggak!

AHY juga megatakan bahwa dirinya sudah menyambangi dewan pimpinan cabang partai Demokrat di sejumlah daerah setelah bergulirnya isu kudeta di tubuh Partai Demokrat.

AHY menjelaskan safarinya ke sejumlah DPC bertujuan memastikan hubungan baik antara dewan pimpinan pusat (DPP), dewan pimpinan daerah (DPD), dan dewan pimpinan cabang (DPC).

“Saya sejak hari ini sudah keliling kembali ke DPC-DPC di daerah-daerah untuk memastikan persoalan-persoalan antara hubungan DPP-DPD-DPC berjalan dengan baik,” ucap AHY.

Baca Juga: Respons Marzuki Alie, Demokrat: Jangan Coba Adu Domba SBY-Megawati!

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan