Kategori
Politik

Saat Surabaya Dihujani Gas Air Mata hingga Tangis Risma

IDTODAY NEWS – Demo menolak Omnibus Law di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya berlangsung ricuh pada Kamis (8/10). Massa yang terdiri dari mahasiswa, pelajar hingga Bonek menjebol pagar Grahadi.

Kericuhan kemudian meluas ke sejumlah titik sekitar Grahadi, setelah polisi memukul mundur massa yang melakukan aksi vandalisme, dengan tembakan gas air mata. Massa menyebar ke Jalan Yos Sudarso, Panglima Sudirman, Jalan Pemuda hingga ke depan Tunjungan Plaza.

Di titik-titik tersebut, massa semakin liar melakukan aksi perusakan dan pembakaran. Mereka membakar bola-bola penghias trotoar, tempat sampah dan water barrier. Kemudian merusak rambu-rambu, pot-pot bunga besar hingga pos polisi. Mereka juga ada yang mengambil kamera CCTV.

Polisi akhirnya menghujani semua titik tersebut dengan gas air mata. Saat kericuhan mereda, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau lokasi.

Risma tak kuasa menahan air mata saat mengetahui kota yang dia bangun menjadi berantakan. Terlebih yang merusaknya bukan warga Surabaya.

“Aku bangun ini buat rakyatku, kenapa kamu ga rusak kotamu sendiri. Aku belain wargaku setengah mati, kenapa kamu ke sini. Kamu tega sekali. Aku bangun kota ini setengah mati tahu, tanganku sampai patah belain wargaku. Kenapa kamu hancurin. Tega sekali kamu,” bentak Risma kepada salah seorang pendemo dari Madiun dengan suara bergetar dan sambil menangis.

Dia pun berjalan di sepanjang Jalan Gubernur Suryo dan sesekali membersihkan batu-batu yang ada di jalanan. Risma juga meminta kepada jajarannya untuk mengambil karung sampah dan batu yang berserakan.

Dalam aksi bersih-bersih tersebut, Pemkot Surabaya mengerahkan 6 alat berat yang tersebar di beberapa ruas jalan. Kemudian ada dua mobil damkar dan lebih dari 10 dump truk.

Selanjutnya, Risma meminta petugas kesehatan memberikan pertolongan kepada para pendemo yang mengalami luka-luka. Risma turun ke lokasi dengan memakai helm, jaket hitam dan juga masker.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *