IDTODAY NEWS – Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan kader Kosgoro 1957 Azis Syamsuddin merupakan pertemuan silaturahmi biasa antara kader dengan pimpinan Partai Golkar.

Begitu dikatakan Sekjen PPK Kosgoro 1957 Sabil Rachman soal klaim Aziz Syamsuddin yang mengaku mendapat restu untuk maju sebagai calon Ketua Umum Kosgoro 1957 usai bertemu Airlangga.

Sabil mengatakan, Aziz sebagai kader Kosgoro 1957 wajar bertemu dengan Airlangga. Apalagi Kosgoro 1957 merupakan salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.

“Jadi kalau ada kader yang mau ketemu Pak Airlangga Hartarto tentu akan diterima, karena Pak Airlangga Hartarto itu pemimpin yang terbuka dan demokratis serta memiliki ketegasan kalau sudah menyangkut keputusan politik,” kata Sabil Rachman dalam keterangannya, Selasa (23/2).

Meski begitu, Sabil Rachman menilai konsistensi dan dukungan Airlangga Hartarto justru terlihat saat dia menerima kunjungan Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono.

Baca Juga: Jerry Massie: Figur RR Dicintai Pedagang Hingga Nelayan

Sabil turut menghadiri pertemuan saat Airlangga menerima Dave sebagai ketua penyelenggara yang melaporkan rencana Mubes Kosgoro 1957.

“Saat Pak Airlangga Hartarto menerima Pak Dave Laksono, saat itu Pak Airlangga bukan saja memberi restu tapi juga dukungan kepada Pak Dave sebagai calon Ketua Umum PPK Kosgoro 1957,” ungkapnya.

Baca Juga  Divaksin Bareng Jokowi, Pedagang Ini Harap Wabah COVID-19 Cepat Berlalu

“Kalau cuma restu sifatnya pasif tapi kalau dukungan itu aktif. Ini yang saya katakan bentuk ketegasan dari Pak Airlangga soal pilihannya di Mubes Kosgoro 1957,” jelasnya.

Terpenting, kata Sabil, semua calon yang maju akan menandatangani pakta integritas di mana salah satu poinnya adalah semua kader Kosgoro 1957 harus bisa menjamin dan menjaga persatuan serta eksistensi organisasi Kosgoro 1957.

Baca Juga  Survei CISA: PPKM Buat Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi selama Pandemi

“Sesungguhnya bahwa semua kader bersama memiliki ikhtiar yang baik dan menghilangkan potensi memecah belah organisasi karena itu akan kontraproduktif dengan harapan Pak Airlangga Kosgoro 1957 berkontribusi dan secara sinergis dengan kekuatan partai lainnya dalam membesarkan Partai Golkar,” bebernya.

“Serta menjadi bagian untuk memenangkan Partai Golkar dalam setiap kontestasi politik termasuk pileg, pilpres dan pilkada,” demikian Sabil.

Baca Juga: BuzzeRP Merambah Ke BPIP, Diam Bansos Dirampok Tapi Nyinyiri Banjir Jakarta

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan