Saling Lempar Cuitan dengan Yustinus Prastowo, Rizal Ramli: Nyamar Jadi Ahli Ekonomi, Yo Nyungsep

Pakar Ekonomi sekaligus Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli memberikan tanggapan atas cuitan Yustinus Prastowo.* /Twitter.com/@RamliRizal

IDTODAY NEWS – Pakar Ekonom Rizal Ramli dengan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo saling melempar cuitan di Twitter.

Baru saja, Rizal Ramli membalas pernyataan dari Yustinus Prastowo yang menyebut dirinya tidak paham kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

“Ndak usah diladeni,” ucap Rizal Ramli dalam cuitannya pada akun Twitter @RamliRizal sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com pada Minggu 31 Januari 2021.

“Cuekin aja. Kelas InfluenceRP ngaku dan nyamar jadi “ahli ekonomi” — yo nyungsep.. lihat aja kelas argumennya, kan kacangan,” tambah Rizal Ramli dalam cuitannya yang sama.

Sebelumnya, Yustinus Prastowo mengatakan bahwa Rizal Ramli merupakan Rajawali yang sudah tidak dapat terbang tinggi dan mendapatkan informasi yang keliru.

“Rajawali ini ternyata sudah enggak bisa terbang tinggi sehingga hanya mengais informasi yang tak kredibel dan keliru,” ujar Yustinus Prastowo.

Bahkan, Yustinus menganggap Rizal Ramli malas membaca sehingga terlihat tidak paham dengan apa yang terjadi.

“Semakin ingin menunjukkan kehebatan dan kritis, justru makin kelihatan tak paham apa yg terjadi. Kenapa? Malas baca dan merasa Rajawali, padahal emprit,” ujar Yustinus menambahkan.

Baca Juga  Gerakan KITA Dukung Penguasa, KAMI: Seharusnya Mengontrol Kekuasaan, Bukan Mengontrol Sesama Civil Society (Masyarakat Sipil)

Cuitan Yustinus tersebut merupakan komentar salah satu cuitan dari Rizal Ramli yang menyebut Menteri Keuangan akan terpeleset bersama Presiden Jokowi.

“Ngutang ugal-ugalan dengan bunga kemahalan. Neraca primer negatif 6 tahun, akhirnya kepepet, Menkeu Terbalik, Sing Printil akhirnya pajakin rakyat kecil yang pakai token listrik dan pulsa,” ucap Rizal Ramli.

“Mbok kreatif dikit kek @jokowi akan kepleset bersama Menkeu Terbalik,” tutur Rizal Ramli.

Baca Juga  Rizal Ramli: Akhirnya Menkeu Terbalik Kepepet Dan Jokowi Bisa Kepleset

Namun, Menkeu Sri Mulyani telah memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar.

”Ketentuan tersebut tidak berpengaruh terhadap harga pulsa/kartu perdana, token listrik dan voucher,” ucap Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya.

”Selama ini PPN dan PPh atas pulsa/kartu perdana, token listrik, dan voucher sudah berjalan. Jadi tidak ada pungutan pajak baru untuk pulsa, token listrik dan voucher,” tambah Sri Mulyani berikan penjelasan.

Baca Juga: Tokoh Papua: Januari Tidak Banjir, Cuma Banjir Gelandangan yang Didatangkan Ibu Risma

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan