IDTODAY NEWS – Direktur Eksekutif Laksamana, Samuel F Silaen, menanggapi polemik yang sedang hot diperbincangkan di tengah masyarakat saat ini terkait ramalan Mbak You. Termasuk tanggapan Nikita Mirzani.

Menurut Silaen, soal penglihatan spritual/supranatural yang disampaikan oleh Mbak You, harusnya diantisipasi saja.

Hal yang dilakukan oleh alat negara adalah dalam rangka berjaga-jaga, agar jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehingga dapat dicegah sedini mungkin.

Demikian pendapat Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/1).

Lebih lanjut, Silaen juga mengkritik Nikita Mirzani yang menilai Mbak You sebagai sumber keributan.

Baca Juga  Wartawan Edy Mulyadi Dipanggil Polisi Usai Investigasi Penembakan Laskar Pengawal HRS

Sebab, menurut Silaen, maksud dari yang disampaikan oleh Mbak You itu bagian dari kegelisahan batinnya, bukan berarti mau membuat masalah.

Silaen meminta, justru karena sudah disampaikan maka perlu diantisipasi saja agar tidak sampai terjadi.

Tidak semua orang diberikan keistimewaan misalnya Nabi Yusuf yang dapat menafsirkan mimpi raja Mesir, papar Silaen, sedikit memaparkan penggalan cerita sejarah.

Apa yang disampaikan oleh Mbak You mungkin saja demikian, jadi tak seharusnya dijadikan sesuatu yang berlebihan.

“Jika ada kebenaran di sana patut ditelusuri dan didalami saja oleh alat negara yang punya tupoksi ke arah itu,” jelasnya.

Baca Juga  Hendri Satrio: Ramalan Mbak You Harusnya Dilawan Ramalan, Bukan Dicounter Laporan

“Selanjutnya dilakukan kajian, pemetaan sebagai langkah antisipatif dan tangkal dini terhadap rongrongan yang mungkin saja ada dan tiada,” jelasnya.

Silaen pun menegaskan dirinya tidak bermaksud syirik. Tapi hanya membaca perjalanan sejarah umat manusia pada zaman para nabi-nabi dahulu.

“Tentu saja zaman sudah berubah, betul! Namun kenyataannya hal itu seperti ada dan tiada. Seperti ramalan cuaca saja, antara percaya dan tidak, kadang pas kadang meleset ini hanya contoh kecil,” katanya.

“Artinya jangan sampai sudah kejadian baru sadar, tak ada waktu lagi untuk mencegahnya, karena sudah terjadi,” tuturnya.

Sehingga Silaen pun berharap tidak ada orang yang merasa paling benar lalu menyalahkan Mbak You. Karena apa yang dia sampaikan, tentu saja bukan untuk dipercayai 100 persen.

“Jika informasi itu dianggap berguna, silakan ditindaklanjuti, meskipun kecil maka jadikanlah itu sebagai suluh di tengah kegelapan malam agar ketika terang menyingsing tak ada kejadian luar biasa terjadi, yang sepertinya kecolongan,” kata Silaen.

Baca Juga: DPP KNPI Dukung Penuh Komjen Sigit Jadi Kapolri

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan