IDTODAY NEWS – Air mata santriwati Pondok Pesantren Darussalam, Garut, Jawa Barat bernama Imelda Fitriani tak kuasa jatuh saking bahagianya. Imelda baru saja merayakan wisuda menjadi seorang hafizah.

Istimewanya, gadis berusia 16 tahun itu mampu menghafal Alquran 30 juz hanya dalam waktu 1,5 bulan. Imelda menceritakan, berbagai persiapan dilakukan sebelum masuk pesantren dan kelas khusus menghafal Alquran.

” Persiapannya yang pertama jelas niatkan pada harkatnya harus karena Allah. Niat kita untuk menjadi lebih baik bisa mengamalkan,” ujar Imelda dikutip dari Merdeka.com.

Imelda mengatakan, para santriwati yang sudah kelas 10 SMA itu wajib masuk kelas khusus menghafal Alquran selama 2 bulan. Pada periode ini, mereka tidak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pondok.

” Selama dua bulan kita dikhususkan untuk masuk kelas khusus, tidak mengikuti kegiatan pondok selama dua bulan,” ucap dia.

Tantangan

Setiap minggunya, kata dia, para santriwati akan memberikan setoran hafalan Alquran.

Gadis yang bercita-cita ingin menjadi dokter itu pun menceritakan ada berbagai godaan lahir maupun batin.

Baca Juga  Viral Poster 'Aksi Bubarkan PPKM' di Cianjur, Polisi Turun Tangan

Baca Juga: Loyalis AHY: Pemerintah Wajib Lindungi Demokrat dari Ancaman Moeldoko

” Alhamdulillah Allah selalu mendorong saya untuk menghafal Alquran, akhirnya saya bisa menghatamkan Alquran,” kata dia.

Dalam waktu 1,5 bulan, Imelda akhirnya mampu menghafal 30 juz bersama 137 rekan wisuda lainnya.

Tes Tajwid Sebelum Masuk

Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, KH Asep Solahuddin mengatakan, proses menjadi seorang penghafal Alquran itu tidak mudah.

” Kita lakukan pembinaan kepada seluruh santri sejak mulai masuk pondok dari tajwid dan tahsinnya dulu. Dan wisuda ini adalah gelombang pertama. Nanti empat tahun ke depan kita akan lakukan wisuda hafidz dan hafidzah di gelombang kedua,” kata Asep. (mut)

Bertemu Penghapal Alquran, Ucap Doa Ini Agar Kelak Menjadi Hafiz

Dream – Bisa hafal isi Alquran tentunya jadi kebanggaan tersendiri bagi setiap Muslim. Ada banyak keistimewaan yang diberikan kepada mereka, para Alquran.

Baca Juga  Video Viral Helikopter Kibarkan Bendera China Disebut Dibiarkan, Ini Penjelasan TNI AU

Beberapa keistimewaannya yaitu derajat seorang hafiz dinaikkan oleh Allah SWT. Selain itu, seorang hafiz dapat memberikan hadiah berupa mahkota kepada kedua orangtuanya di akhirat.

Namun demikian, menghafal Alquran bukan hal yang mudah. Apalagi jika dimulai saat sudah dewasa.

Ketika dewasa, ada banyak kendala yang juga menjadi tantangan dalam menghafal Alquran. Di antaranya waktu yang terbatas karena harus bekerja dan cari nafkah dan lain sebagainya.

Kita mungkin merasa kagum ketiga bertemu dengan para hafiz. Tentu akan ada harapan agar bisa seperti mereka.

Ketika bertemu dengan para hafiz, dianjurkan membaca doa ini.

Doa Bertemu Hafiz

Laitani utitu mitsla ma utiya fulanun fa ‘amiltu mitsla ma ya’malu.

Artinya,

” Andaikan aku diberi sesuatu yang telah diberikan pada fulan, maka aku akan melakukan seperti apa yang telah ia lakukan.”

Doa Ketika Mendapat Keringanan dalam Ibadah

Dream – Sholat dan puasa, dua ibadah yang wajib bagi umat Islam. Ibadah tersebut tidak boleh ditinggalkan secara sengaja.

Baca Juga  Misteri Hilangnya Lima ABK hingga Isu Pembunuhan di Tengah Laut

Tetapi, ada rukhshah atau keringanan bagi mereka yang sedang mengalami keadaan tertentu. Contohnya sedang dalam perjalanan jauh, sakit, atau kendala lainnya.

Rukhshah sholat berbeda dengan puasa. Untuk sholat, rukhshah diberikan dalam bentuk menjamak serta mengqashar sedangkan puasa Ramadan boleh diganti di hari lain bagi mereka yang sedang dalam perjalanan jauh.

Rukhshah diberikan Allah agar umat Islam tidak merasa berat menjalankan ibadah. Sehingga, kita patut bersyukur dengan adanya rukhshah tersebut.

Ketika mendapatkan rukhshah dalam ibadah, dianjurkan membaca doa ini. Doa tersebut tercantum dalam hadis riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Abi Qais.

Doa Mendapat Keringanan Beribadah

Alhamdulillahil ladzi ja’ala fil amri sa’atan.

Artinya,

” Segala puji bagi Allah yang memberikan keleluasaan dalam masalah ini.”

Baca Juga: Pelapor Abu Janda Dipecat dari Ketum KNPI, Said Didu: Semua Harus Jadi Penjilat?

Sumber: dream.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan