IDTODAY NEWS – Pengamat Politik Zaenal Muttaqin meminta AHY dan SBY tak menganggap remeh diamnya Kepala KSP Moeldoko usai dipilih jadi Ketua Umum Demokrat versi KLB Sumut.

Zaenal Muttaqin menilai diamnya KSP Moeldoko usai KLB Sumut karena sedang mengatur strategi politik.

Zaenal menyarankan kepada Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY untuk tidak menganggap remeh diamnya Kepala KSP itu.

“Jurus Pak Moeldoko seperti main catur, sayap rajanya dibiarkan terbuka untuk diserang. Tapi mengatur strategi menyerang balik,” ujarnya dihubungi Pojoksatu.id, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: PKS : Impor Beras Percepat Hilangnya Petani Indonesia, Petani Asing Semakin Sejahtera.

Menurut Zaenal manuver politik yang dipakai mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu seperti main catur.

Akan tetapi pola main yang dipakai Moeldoko terkesan kasar karena melanggar konstitusi Partai Demokrat.

“Iya, ini ibarat orang yang main catur dengan lawannya. Cuma problemnya main kasar,” kata Kordinator Jaringan Progres 98 itu.

Baca Juga  Klaim Moeldoko Didukung Nasdem dan PKB di Pilpres 2024 Cuma Jualan Nama

Seperti diketahui, Partai Demokrat terbelah. Terjadi dualisme kepemimpinan saat ini.

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hasil Kongres ke V Jakarta tahun 2020 lalu.

Dan Ketua Umum Demokrat Moeldoko hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara.

AHY mengatakan KLB Demokrat yang digelar Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan itu ilegal.

AHY menyebut Moeldoko sebagai ketua umum abal-abal.

Baca Juga  Dituding Lembek dan Diskriminasi soal Protokol Covid-19, Polri: Tunggu Saja

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengatakan Moeldoko dengan darah dingin telah melakukan kudeta Partai Demokrat.

Baca Juga: Setelah Poin Miras Dicabut, Perpres 10/2021 Diyakini Akan Untungkan UMKM

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan