IDTODAY NEWS – Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pandapatnya terkait dengan soal kritik.

Soal krtitik juga sempat disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu yang membuat publik ramai.

Di mana, Presiden berlatar belakang politikus PDI-Perjuangan itu meminta publik lebih aktif mengkritik kebijakan pemerintah.

Namun belum diketahui, apakah kritikan yang ditulis SBY itu melalui akun Facebooknya itu menanggapi atau mebalas pernyataan Jokowi?

Yang jelas satu pekan terakhir ini publik diramaikan dengan pernyataan Jokowi soal kritik.

Baca Juga  Tanggapi Polemik Tanah Markas Syariah, Mahfud Md: Kita Usul Jadi Ponpes Bersama

Baca Juga: Gerindra Satu Gerbong Dengan Jokowi, Wajar Kalau Prabowo Ngomong Menahan Diri

Menurut mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat ini kritikan ibarat sebuah obat. Akan tetapi, bisa menyembuhkan penyakit.

“Obat itu rasanya “pahit”. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit, Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat,” tulis SBY di akun Facebook pribadinya dikutip Pojoksatu.id, Sabtu (13/2/2021).

Kemudian, SBY mengibaratkan lagi dengan Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit.

Ayah dua anak itu menambahkan, kritik yang benar dan disampaikan dengan bahasa yang tidak kasar bisa mencegah kesalahan.

“Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa “sakit”. Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan,” tuturnya.

Begitu juga dengan pujian dan sanjungan, lanjut politikus berlatar belakang militer ini, jika berlebihan akan membuat gagal.

Baca Juga: Komentari Keluhan JK, Balitbang Demokrat: Semestinya Polri Tahu Diri

“Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan,” pungkas SBY.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masyarakat lebih aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan terhadap kerja-kerja pemerintah.

Jokowi juga meminta penyelenggara layanan publik terus meningkatkan kinerja.

“Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi maladministrasi,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Ombudsman RI, Senin (8/2).

“Dan para penyelenggara layanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” ungkap Jokowi.

Baca Juga: Usai Jusuf Kalla Tanggapi Jokowi, Kini Giliran SBY Bahas Soal Kritik

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan