IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan bahwa ada seorang mualaf yang sok mengajari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal muazin.

Denny Siregar pun menyindir agar mualaf itu lebih banyak belajar terlebih dahulu agar tidak membuat malu.

“Ada mualaf sok-sokan ngajari Presiden masalah muadzin,” katanya melalui akun Twitter Dennysiregar7 pada Rabu, 21 Juli 2021

“Yang katanya istilah itu hanya buat azan. Dan shalat ied gak pake azan,” sambungnya.

Padahal, kata Denny, ulama-ulama dari Nahdatul Ulama (NU) yang ilmu agamanya tinggi saja tak masalah.

“Belajar dulu, pak mualaf. Gak usah bikin aturan yang kamu sendiri kurang ilmunya. Malu-maluin,” ungkapnya.

Beberapa netizen lantas bertanya-tanya siapa mualaf yang disindir oleh Denny, namun ia enggan menjawab.

Pada kolom komentar, Denny hanya mengatakan bahwa mualaf itu belum separah Yahya Waloni dan Felix Siauw.

Baca Juga  KLB Bukan Solusi, Para Pendiri Partai Demokrat Harus Tahan Diri

Dalam cuitannya yang lain, Denny kembali menyinggung bahwa seorang mualaf harus banyak belajar.

“Jadi mualaf itu harusnya seperti karateka ban putih. Banyak belajar supaya naik tingkat,” katanya.

Menurut Denny, semakin tinggi tingkatan ilmu seseorang, biasanya justru banyak diam karena beratnya ilmu yang dia sandang.

“Bukan koar-koar, ambil panggung dan nantang-natang. Entar disamperin ban hitam, langsung merengek minta ampun,” ungkapnya.

Baca Juga  Wapres Berharap Program Vaksinasi Covid-19 Jadi Basis Pemulihan Sektor Pariwisata

Adapun sebelumnya, unggahan di media sosial Presiden Jokowi banyak dikritik karena menyebut bahwa ada muazin dalam pelaksanaan salat Iduladha yang berlandung di Istana Bogor.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan