IDTODAY NEWS – Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam beberapa bulan terakhir.

Terakhir, kader PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diamankan KPK atas kasus dugaan suap pembangunan infrastruktur. KPK menyebut, Nurdin Abdullah sudah menerima suap Rp5,4 miliar.

Atas kasus tersebut, Ustaz Tengku Zulkarnain meminta lembaga antirasuah itu melakukan penyelidikan hingga ke partai pengusung kepala daerah yang jadi pesakitan KPK.

“Apa tidak mungkin jika kader Partai atau usungan Partai yang terbanyak korupsi, karena mereka wajib setor ke Partai…? Kenapa KPK tidak telusuri semuanya biar jelas. Jangan jangan Partai terlibat..,” katanya dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Senin (1/3/2021).

Baca Juga: SE Kapolri Sebut Pelanggar UU ITE Cukup Minta Maaf, KNPI Sulsel: Tersangkakan Abu Janda!

Soal kasus yang menimpah Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Mantan Wasekjen MUI itu bilang semua kepala daerah berpotensi melakukan KKN meski telah bersumpah tidak akan melakukannya.

Baca Juga  ICW: Tindakan Ketua KPK Firli Bahuri Sudah Penuhi Unsur Pelanggaran Berat

“KPK bilang Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel, sudah terima suap 5,4 Milyar sejak 2020. Waduh, padahal dia sudah sumpah sumpah demi Allah tidak tahu, lho. Coba telusuri setor kemana,” sebutnya.

Sebelum Nurdin Abdullah, KPK juga mengamankan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Banggai, Wenny Bukamo. Bupati non-aktif Banggai Laut, Sulawesi Tengah itu disangkakan kasus suap pengadaan barang dan jasa.

Juga ada eks calon legislatif dari PDIP Andreu Misanta Pribadi yang terjerat kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Andreu merupakan mantan staf khusus menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Baca Juga  Jokowi: Kinerja Aparat Hukum Bukan Diukur Berapa Banyak Kasus Diungkap

Masih ada nama mantan menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang terjerat kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Covid-19.

Menilik lebih jauh ke belakang, muncul nama politikus PDIP lainnya dalam kasus suap kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku. Bahkan, hingga kini, KPK gagal menemukan dan menangkap Harun.

Baca Juga: Izin Investasi Miras Dilegalkan, Rocky Gerung: Pemerintah Mabuk, Rakyat Disalahkan

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan