IDTODAY NEWS – Ucapan pejabat tinggi negara yang menyatakan kalau agama tidak bisa mengatur sistem kehidupan bernegara disentil Habib Rizieq Syihab.

Menurut Habib Rizieq, cara berpikir yang demikian berbahaya lantaran nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menjunjung tinggi ketuhanan yang maha esa dikangkangi.

Dijelasakannya, orang berprinsip itu, datang dari pemikiran liberal atau dari atheis. Liberal adalah membebaskan kehidupan dari pemikiran agama, sedangkan atheis mereka yang ingin hidupnya tanpa ada keterikatan dengan ketuhanan.

“Ini berbahaya bagi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa,” terang HRS -biasa disingkat- saat memberikan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu malam (14/11).

“Jadi kalau negara tidak boleh diatur oleh agama, mau diatur pakai apa? PKI? atheis?,” sambung HRS menekankan.

HRS menegaskan, ia berkomitmen bagi siapapun yang ingin mengkangkangi dasar-dasar negara yakni berketuhanan yang maha esa, akan dilawan.

“Saya tidak peduli, mau Presiden, Jenderal Tni-Polri, siapa yang mau mengkangkangi ketuhanan yang maha esa, saya akan melawannya. Ucapan agama tidak boleh atur agama itu ucapan gak punya ahlak,” tandas Rizieq.

Baca Juga  Baru Tahu Soal Status Tersangka, Kuasa Hukum Rahasiakan Keberadaan HRS Demi Keamanan

Sebelumya, saat menghadiri acara Apel Danrem dan Dandim Terpusat 2020 di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis (12/11), Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta agar masalah bernegara atau berbangsa tidak dicampuradukkan dengan urusan agama.

Sebab, menurut dia Agama adalah urusan pribadi.

“Urusan agama itu menjadi urusan pribadi,” terang Mahfud seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID.

Baca Juga  Andi Mallarangeng: Pernyataan Dan Bantahan Moeldoko Terbukti Bohong Semua

Sumber: rmolbanten

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan