Setelah Hina Nabi dan Islam, Macron Mengaku Memahami Perasaan Umat Islam

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Foto: Edexlive.com

IDTODAY NEWS – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklarifikasi berbagai pernyataannya yang memprovokasi umat Muslim seluruh dunia mengenai Islam dan karikatur Nabi Muhammad. Macron mengaku memahami perasaan umat Islam yang dikejutkan dengan kartun Nabi Muhammad.

Namun, ia menambahkan, ‘Islam radikal’ yang dia coba lawan adalah ancaman bagi semua orang, terutama Muslim. Komentar Macron dalam wawancara eksklusif di Aljazirah, yang dirilis Sabtu (31/10), muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara pemerintah Prancis dan dunia Muslim atas kartun tersebut.

Baca Juga  Dalam Kunjungannya Ke Prancis, Presiden Sisi Sampaikan Jangan Memandang Mesir Sebagai Negara Pelanggar HAM

“Karikatur bukanlah proyek pemerintah, tetapi muncul dari surat kabar bebas dan independen yang tidak berafiliasi dengan pemerintah,” kata Macron.

Dia merujuk pada penerbitan ulang karikatur oleh majalah Charlie Hebdo baru-baru ini untuk menandai pembukaan persidangan atas serangan mematikan terhadap stafnya pada 2015. Kartun publikasi yang berbasis di Paris tersebut dikutip sebagai alasan penyerangan.

Macron membela ‘hak untuk menghujat’ di bawah hak kebebasan berbicara pada saat publikasi ulang pada September, beberapa minggu sebelum dia mendapat reaksi keras dari aktivis Muslim pada 2 Oktober. Saat itu, Macron mengklaim dalam pidatonya bahwa Islam dalam krisis global dan mengumumkan rencananya mereformasi Islam agar lebih sesuai dengan nilai-nilai republik negaranya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan