IDTODAY NEWS – Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) Dimas Akbar menyindir pernyataan Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini yang mengkritik mural ‘Jokowi 404: Not Found’.

Juru bicara muda PAN ini menyoroti pernyataan Faldo Maldini yang menyebut jika rakyat lapar maka seharusnya beli makan dan bukan beli cat.

Menurutnya, pernyataan Faldo itu adalah bahasa sarkasme yang anti kritik dan tidak memahami filosofis mural.

Ia menilai, pernyataan tersebut lebih tepat ditujukan pada pemerintah yang baru saja mengecat pesawat kepresidenan di saat negara sedang mengalami krisis akibat pandemi.

“Kritik Faldo itu sebenarnya tepat ditujukan untuk pemerintah sendiri. Karena kondisi negara dan masyarakat sedang susah, maka lebih baik bantu rakyat, bukan malah mengecat pesawat,” kata Dimas Akbar, Minggu 15 Agustus 2021 seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Dimas yang juga pendiri Ruang Sandi ini berpendapat, kebebasan berekspresi dalam bentuk kritik seharusnya mendapat apresiasi bukan malah dicaci.

Baca Juga  PAN Setuju Amandemen UUD 1945 di Evaluasi, Zulkifli Hasan: Mau Dibawa Demokrasi Ini

“Mural itu bagian dari kritik sosial dan sebagai sarana kebebasan berekspresi dan berpendapat yang dituangkan dalam bantuk lukisan dan bahasa, yang seharusnya kita rawat bersama sebagai komitmen terhadap demokrasi. Jadi sebaiknya Faldo nggak usahlah baper sama mural,” tuturnya.

Maka dari itu, kata Dimas, sebagai sesama politisi muda ia mengajak Faldo Maldini untuk bersama-sama merawat semangat reformasi. Dia tidak ingin politisi muda menjadi centeng dan tidak memahami substansi demokrasi.

Baca Juga  Ini Alasan Pergantian Ketua Majelis Hakim PK Anas Urbaningrum

“Bahkan kadang anti kritik dan nyinyir. Padahal mengkritik, memberikan saran pendapat, dan suasana kebebasan secara konstitusional ini adalah kemewahan yang kita dapat karena reformasi. Ayo bareng-bareng kita jaga,” pungkasnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan