IDTODAY.CO – Pegiat media sosial, Denny Siregar menyinggung netizen yang menyebut bahwa Covid-19 adalah konspirasi untuk menghancurkan Islam.

Denny Siregar menyindir bahwa para kadrun atau kadal gurun selalu mengaitkan segala sesuatu dengan Islam.

Menurutnya, perilaku kadrun itu sebenarnya justru menunjukkan lemahnya islam di mata mereka.

“Kenapa apa-apa selalu dikaitkan ma Islam ya? Lemah amat Islam di mata kadrun,” katanya melalui akun Dennysiregar7 pada Selasa, 6 Juli 2021.

Adapun netizen yang direspons Denny mengatakan Covid-19 adalah konspirasi menghancurkan Islam sebab waktu terjadinya yang bertepatam dengan hari raya.

“Covid itu konspirasi yang ingin menghancurkn islam soalnya datangnya setiap hari raya. Covidnya berdasi covid buatan cukong,” kata MuflihahDede.

Netizen tersebut melontarkan hal tersebut sebagai balasan terhadap cuitan Denny yang meluruskan sebuah hoaks.

“Ini hoax. Jangan disebar ah, malu-maluin,” katanya.

Baca Juga  Sempat Dikabarkan Kritis, Begini Kondisi Terkini Syekh Ali Jaber

Denny menyoroti hoaks bahwa Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menginstruksikan untuk membuka masjid seluas-luasnya di masa pandemi.

Edy Rahmadi disebut mengatakan bahwa “Lebih baik mati ketika sholat daripada ketika mengurung diri”.

Akan tetapi, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluruskan bahwa hal itu hoaks.

“Faktanya setelah ditelusuri tidak ditemukan instruksi Edy Rahmayadi dengan narasi seperti klaim diatas dan klaim tersebut tidak memiliki sumber kredibel,” tuliw Kominfo.

Baca Juga  Pedesaan Kurang Tersentuh Penanganan Covid-19, PDIP Jabar: Pemprov Cuma Semangat Di Awal Pandemi

Adapun dalam sebuah rapat yang membahas masalah kesehatan, Edy menyampaikan agar masjid-masjid untuk tidak memasang karpet yang biasanya digunakan untuk salat berjamaah.

Edy, menurut Kominfo, mengharapkan para jamaah yang ingin melaksanakan salat di masjid untuk membawa sajadah atau alas sendiri.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan