IDTODAY NEWS – Tokoh senior, Rizal Ramli ikut bersuara terkait hasil survei dan riset yang dilakukan LSI Denny JA.

Sebelumnnya, LSI Denny JA melakukan riset dengan mengolah data dari berbagai sumber terkait tren kasus COVID-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

LSI Denny JA memprediksi Indonesia akan mengalami kondisi normal pada Juni 2020, asalkan tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19.

Atas hasil riset itu, mantan Menko Perekonomian itu menilai hasil survei yang meleset tersebut membodohi rakyat.

“Prediksi yang melesetnya sangat akurat seperti survey2 yang kerap membohongi dan membodohi rakyat dan menina-bobokan pejabat. Wabah survey,, How low can you go?,” kata Rizal Ramli di akun Twitternya.

Sebelumnya, Deklarator KAMI itu juga menyindir Manajemen ‘Dua Minggu’ ala Presiden Joko Widodo.

Dimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan target baru kepada jajarannya untuk menurunkan pandemi Covid-19.

Baca Juga  Ruhut Sitompul Hina Fisik Natalius Pigai, Rizal Ramli Geram

Dalam waktu dua minggu, kasus Covid-19 di sembilan provinsi episentrum harus turun. Sembilan provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Sulsel, Bali, Sumut, dan Papua.

Sembilan provinsi tersebut menyumbang 75 persen dari total kasus kumulatif nasional dan 68 persen dari total kasus aktif.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga  dr Tirta Umumkan Maju Jadi Presiden

“Ayo naon jeng “Manajemen 2 Minggu” ? Kebanyakan meleset dan off-side, weak follow-up & poor management..,” tulis Rizal Ramli.

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan