Singgung Anies, Teddy Gusnaidi Sebut Istilah ‘Otoriter Oposisi’

Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi,(Foto: Twitter)

IDTODAY NEWS – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi mengatakan Anies Baswedan bisa memenangi Pilgub DKI Jakarta bukan karena kemampuannya.

“Anies Baswedan itu bukan karena kemampuannya dia, tapi karena memang saat itu kita paham sama-sama bahwa bagaimana jualan ayat, jualan mayat. Itu fakta,” kata Teddy saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi tvOne.

Baca Juga  Bangganya Warga DKI ke Anies Baswedan: Maju Kotanya, Bahagia Warganya, Sakit Hati...

Namun, pendapat Teddy itu mendapat bantahan dari politisi Nasdem, Bestari Barus. “Anda menuduh itu, menuduh itu berarti ada 3,5 juta orang yang sedang Anda katakan bermain itu, bukan satu orang,” sahut Bestari.

Tak Usut Kasus Formula E, Dewi Tanjung Sebut KPK ‘Komisi Perlindungan Kadrun’

Diketahui, Anies Baswedan-Sandiaga Uno berhasil meraih kemenangan pada Pilgub DKI Jakarta putaran kedua pada 2017 lalu dengan 3.240.987 suara.

Baca Juga  Abu Bakar Ba'asyir Bebas, Ini yang Masih Akan Dilakukan BNPT

Teddy juga menyebarluaskan video perdebatannya dengan Bestari Barus melalui akun Twitternya, @TeddyGusnaidi pada Minggu (29/11). Dia menilai buku bacaan Anies mencerminkan sikap otoriter oposisi.

“Anies gagal menutupi bangkai. Uniknya di Indonesia, bukan penguasa yang otoriter, tapi ‘oposisi’ yang otoriter. Point di buku yang dibaca Anies, semuanya menggambarkan sikap otoriter ‘oposisi’, bukan penguasa,” jelasnya.

Baca Juga: Wagub DKI Riza Patria Positif COVID-19, Tertular Staf Pribadi

Baca Juga  PKS Bela Anies yang Diminta Mundur oleh Ketua Gerindra Jaktim

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan